Keasaman tanah dipengaruhi oleh seberapa besar ion hidrogen yang diikat dalam tanah atau disebut PH (potensial hydrogen).Semakin tinggi ion hidrogen yang berada dalam tanah, maka tanah menjadi asam, sebaliknya jika sedikit ion hidrogen yang ada di dalam tanah, tanah menjadi basa.
Di Indonesia, sering kita jumpai tanah masam dengan kadar PH 4,0-5,5 terutama daerah atau wilayah yang berawa, lahan gambut atau di dataran tinggi. Kondisi tanah yang masam ini mengakibatkan tanaman yang ada tidakakan tumbuh dan berproduksiotimal. Bahkan, di daerah sumatera dan kalimantan yang gambut dan berawa PH tanah bisa dibawah 3 dengan kandungan asam sulfat yang tinggi.
Penyebab Tanah Jadi Masam
- Penguraian bahan organik.
- Kelebihan unsur Al, Fe dan Cu (logamberat)
- Curah hujan tinggi
- Drainase yang buruk
- Pupuk pembentuk asam
Baca Juga
Menanggulangi Tanah Masam
- Pengapuran
Pemberian kapur ke tanah masam dapat mengubah pH tanah menjadi lebih netral. Selain itu kapur juga bisa menurunkan kadar AIumunium, sehingga dapat mengatasi keracunan Alumunium pada tanah.
- Pemberian bahan organik secara intensif
Solusi yang kedua untuk mengatasi tanah masam adalah pemberian bahan organik secara intensif. Bahan organik selain dapat meningkatkan kesuburan tanah ternyata juga memiliki peranan penting dalam memperbaiki sifat fisik tanah.
- Pemberian pupuk Phospat secara intensif
Kekurangan Phospat pada tanah menjadi kendala utama bagi kesuburan tanah masam. Hal ini bisa diatasi dengan pemberian pupuk Phospat dengan kadar tinggi pada tanah.
- Melakukan pengaturan sistem tanam
Untuk mempertahankan kesuburan tanah biasanya petani memberakan tanah atau membiarkan semak belukar tumbuh di lahan yang sudah diusahakan dalam masa tertentu.
- Pemberian mikroorganisme pengurai
Pemberian mikroorganisme pengurai juga cukup membantu dalam meningkatkan kesuburan tanah dan mencegah tanah masam. Hal ini dilakukan untuk mempercepat penguraian-penguraian bahan organik yang berada di area lahan.
Posting Komentar