7 Cara Menanam Tanaman Herbal DiRumah, Wajib Coba!

Tanaman Herbal
Selama pandemi ini, banyak kegiatan hanya bisa dilakukan dari rumah.Banyak hobi baru muncul untuk mengisi waktu luang selama di rumah saja. Salah satu hobi baru yang muncul adalah bercocok tanam. Banyak orang mulai suka menanam tanaman hias untuk mempercantik rumah.

Hobi bercocok tanam ini pun baik bila dikembangkan dengan menanam beberata tanaman herbal. Dengan menanam tanaman herbal, teman-teman akan berhemat dalam pemberlian beberapa rempah yang bisa menyahatkan. Untuk menanam tanaman herbal, teman-teman tidak perlu takut gagal. Tanaman herbal dapat tubuh dengan baik dengan perawatan yang tidak jauh berbeda dengan tanaman hias. Selain itu beberapa tanaman hebal bisa juga ditanam di dalam rumah dan meningkatkan kualitas udara.

Tanaman herbalmerupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Budidaya tanaman herbal dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual.

Cara perbanyakan bibit merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan budidaya tanaman obat. Perbanyakan bibit dapat dilakukan dengan dua cara yaitu perbanyakan secara generatif dan vegetatif.

  • Perbanyakan generatif merupakan perbanyakan yang dilakukan dengan biji. Jika menggunakan cara ini maka biji yang akan disemai harusnya diperoleh dari tanaman induk yang sehat dan memiliki hasil optimal. Teknik penyemaian biji dapat dilakukan di bak persemaian atau polybag, dan selama disemai sebaiknya bak ditutup guna untuk melindungi bibit dari pengaruh lingkungan yang kurang baik bagi pertumbuhan.
  • Perbanyakan vegetatif dapat dilakukan secara alami ataupun buatan. Perbanyakan vegetatif alami dilakukan dengan tunas, rhizome, geragih, umbi batang, dan umbi lapis. Sedangkan perbanyakan vegetatif buatan dilakukan dengan cara stek, runduk, okulasi, menyambung, dan cangkok.

Baca Juga:

Mari simak pemjelasan untuk memulai bercocok tanam tanaman herbal.

1. Penyiraman

- Penyiraman sebaiknya dilakukan setiap hari, saat pagi dan sore hari. Untuk sistem pembuangan air juga harus diperhatikan karena adabeberapa jenis tanaman obat tidak suka terhadap genangan air.

2. Penyulaman

- Penanaman kembali tanaman yang rusak, mati atau tumbuh tidak normal.

3. Pemupukan

- Dalam hal ini sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk organik, karena pupuk anorganik dikhawatirkan dapat menimbulkan pengaruh kurang baik bagi senyawa/kandungan berkhasiat obat pada tanaman obat.

4. Penyiangan

- Dilakukan agar tidak ada kompetisi antara tanaman budidaya dan gulma dalam mendapatkan hara dan cahaya matahari. 

5. Pembumbunan 

-Tujuan dilakukannya penumbunan adalah untuk menutup bagian tanaman di dalam tanah seperti rimpang, umbi atau akar, memperbaiki aerasi tanah dn memperkokoh tanaman.

6. Pengendalian OPT 

-Dalam hal ini dapat dilakukan secara mekanis dan kimia. Pengendalian mekanis dilakukan dengan cara menangkap OPT dan membuang pada bagian tanaman yang terserang penyakit. Untuk pengendalian kimia disarankan dilakukan dengan penyemprotan pestisida alami.

7. Panen dan Pascapanen

- cara pengurusan setiap jenis tanaman obat ialah berbeda beda karna ada tanaman yang dapat
dimanfaatkan seluruh bagian tanamannya ada pula yang dipanen hanya bagian tertentu saja 

Itu tadi ulasan singkat artikel tentang 7 Cara Menanam Tanaman Herbal Dirumah Semoga bisa menambah wawasan kita semua, Terima kasih.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama