Cara Mudah Menanam Anggrek Bulan Di Rumah

 

Di kalangan pecinta anggrek, nama anggrek bulan sudah sangat tidak asing. Ternyata, cara menanam anggrek ini sangat mudah serta dapat dilakukan sendiri di rumah.

Anggrek bulan diberi julukan puspa pesona yang menjadi salah satu dari 3 bunga nasional Indonesia.

Kelopak bunga dari anggrek ini biasanya berwarna putih, tapi juga ada beberapa warna lain yang juga tidak kalah menarik.

Pada dasarnya, merawat anggrek dapat dibilang susah-susah gampang, karena tanaman tersebut membutuhkan kondisi tumbuh yang tepat supaya rajin berbunga.

Baca Juga:

Cara Menanam Anggrek Bulan

1. Pemilihan Bibit

Langkah ini berlaku bagi setiap penanaman jenis tumbuhan, sebab bibit yang baik akan menentukan kualitas tumbuhan tersebut ke depannya.

Seperti halnya dengan anggrek, anda harus tahu seperti apa kriteria bibit anggrek yang baik.

Berikut kriteria bibit anggrek yang baik:

- Berusia sekitar 1 tahun

- Mempunyai daun dan akar yang baik

- Lalu bibit tersebut ditanam di dalam wadah plastik selama kurang lebih 3 bulan, setelah itu dipindahkan ke dalam pot kecil dengan diameter 6-12 cm

Selama proses pembibitan, anda harus memberikan pupuk organik secara rutin serta benar supaya bibit tumbuh maksimal.

2. Tanam di Tempat yang Benar

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, menanam anggrek bulan dapat dibilang susah-susah gampang.

Gampangnya, anggrek tersebut tidak memerlukan sinar matahari yang banyak hanya berkisar 20% per hari.

Anda dapat menempatkan anggrek tersebut pada tempat yang teduh misalnya di bawah pohon rindang, digantung di atap teras, atau di teras rumah.

3. Atur Ketinggian Pot Anggrek

Ketinggian lokasi penanaman merupakan hal yang harus anda pertimbangkan, sebab hal tersebut akan berpengaruh pada proses tumbuh anggrek.

Secara umum, anggrek jenis tersebut dapat tumbuh dengan ketinggian 600 meter di atas permukaan air laut.


4. Perhatikan Daun Anggrek

Saat merawat anggrek, anda dapat melihat hasilnya melalui tampilan daunnya.

Jika daun anggrek tersebut berwarna hijau cerah, berarti anggreknya memperoleh intensitas matahari yang cukup.

Jika daunnya berwarna hijau tua, berarti intensitas matahari yang diperoleh kurang memadai atau kurang terpapar sinar matahari.

Sedangkan apabila daunnya berwarna kecoklatan, berarti cahaya matahari yang diperoleh terlalu berlebihan.

5. Menjaga Kelembapan Anggrek

Biasanya, anggrek lebih suka hidup di tempat yang kering, tetapi tetap harus memperoleh penyiraman yang cukup.

Anggrek bulan sendiri dapat menerima tingkat kelembapan sampai batas maksimal 70%, sebab media tanam yang terlalu basah bisa membuat anggrek tersebut membusuk.

6. Perhatikan Durasi Penyiraman

Untuk proses penyiramannya, anggrek tersebut lebih baik disiram 2-3 kali sehari saat cuaca sedang panas.

Teknik penyiraman yang baik untuk anggrek tersebut yakni langsung menyiramnya ke bagian akar.

7. Menjaga Sirkulasi Udara

Saat penanaman anggrek, jangan sampai lupa untuk memperhatikan sirkulasi udara.

Dengan kondisi angin yang cocok, anggrek ini bisa tumbuh serta mekar dengan baik.

8. Jauhkan dari Hama

Tidak bisa dipungkiri, setiap tumbuhan selalu rentan terhadap hama yang sudah pasti akan merusak kualitasnya.

Untuk mencegah hal tersebut, lebih baik anda melakukan penyemprotan insektisida dan fungisida 1 minggu sekali.

9. Jaga Asupan Nutrisi

Asupan nutrisi anggrek dapat dijaga dengan melakukan pemupukan secara rutin dengan ketentuan pupuk mengandung kalsium, fosfor, dan kalium.

Pemupukan tersebut dilakukan secara rutin setiap 2 minggu sekali.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama