Baca juga:
- Limbah Plastik UV Ternyata Bisa Jadi Solusi, Bukan Masalah!
- Warisan Nusantara yang Tersembunyi di Segelas Jamu
- Mitos Dan Fakta Tentang Plastik UV Dalam Pertanian
Indonesia sebagai salah satu negara penghasil sawit terbesar di dunia menghadapi tekanan internasional untuk memperbaiki tata kelola perkebunan. Isu seperti konversi hutan primer dan lahan gambut menjadi kebun sawit kerap menjadi penyebab konflik antara perusahaan, masyarakat adat, dan pegiat lingkungan.
Selain itu, penggunaan pestisida dan pupuk kimia dalam budidaya sawit dapat mencemari air tanah dan merusak ekosistem lokal. Perlu pengawasan dan regulasi ketat agar aktivitas perkebunan tidak merugikan masyarakat sekitar maupun lingkungan.
Namun demikian, beberapa langkah perbaikan telah dilakukan, seperti penerapan sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil), pelarangan pembukaan lahan baru di hutan primer, serta program restorasi lahan gambut. Upaya ini menunjukkan komitmen untuk menjadikan industri sawit lebih ramah lingkungan.
Dengan pendekatan yang lebih berkelanjutan dan transparan, industri kelapa sawit Indonesia dapat terus berkembang tanpa harus merusak lingkungan.

.jpg)
Posting Komentar