Pakan merupakan kebutuhan utama dalam usaha peternakan. Kualitas pakan sangat menentukan kesehatan dan produktivitas ternak. Saat ini, banyak peternak mulai beralih ke pakan organik karena lebih sehat, ramah lingkungan, dan mampu mengurangi biaya produksi. Pakan organik bisa dibuat dengan memanfaatkan bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar rumah, seperti sisa sayuran, dedaunan, hingga limbah dapur.
Baca juga:
- Nggak Harus Nasi! 5 Tanaman Ini Bisa Jadi Sumber Karbohidrat Sehat
- Koki Profesional Pakai 5 Buah Ini Agar Daging Lembut dan Juicy
- Bau Amis Ikan Hilang Seketika dengan 5 Bumbu Dapur Ini!
Bahan utama pakan organik biasanya berasal dari hijauan seperti rumput gajah, daun singkong, daun lamtoro, dan leguminosa. Selain itu, limbah pertanian seperti dedak padi, jagung giling, serta ampas tahu juga bisa dimanfaatkan. Bahan-bahan tersebut kaya serat, protein, dan energi yang dibutuhkan ternak. Untuk meningkatkan nilai gizi, peternak bisa menambahkan sumber mineral alami seperti garam, bekatul, atau tepung tulang.
Proses pembuatan pakan organik dapat dilakukan dengan metode fermentasi. Caranya, bahan pakan dicacah kecil-kecil lalu dicampur dengan dedak, gula merah, dan larutan EM4 (efektif mikroorganisme). Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam wadah tertutup rapat selama 5–7 hari. Proses fermentasi ini berfungsi memecah serat kasar sehingga pakan lebih mudah dicerna oleh ternak. Selain itu, fermentasi juga dapat meningkatkan aroma pakan, sehingga lebih disukai hewan.
Selain metode fermentasi, pakan organik juga bisa dibuat dalam bentuk pelet. Bahan-bahan pakan digiling halus, lalu dicetak menggunakan alat pencetak sederhana. Pakan pelet lebih praktis diberikan kepada ternak, lebih tahan lama, dan mengurangi risiko pemborosan karena pakan tidak mudah tercecer. Cara ini cocok digunakan untuk ternak ayam, ikan, maupun kelinci.
Dengan membuat pakan ternak organik di rumah, peternak tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga mendukung prinsip pertanian berkelanjutan. Ternak akan lebih sehat karena terhindar dari bahan kimia berbahaya, sementara lingkungan juga lebih terjaga karena limbah pertanian dan dapur bisa dimanfaatkan kembali. Jika dilakukan secara konsisten, pakan organik bisa menjadi solusi cerdas untuk meningkatkan hasil ternak sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem.
Posting Komentar