Walau nikmat dikonsumsi manusia, cokelat ternyata menyimpan bahaya mematikan bagi hewan kesayangan seperti kucing dan anjing. Beberapa kandungan alaminya bersifat toksik bagi sistem tubuh hewan.
Baca juga:
- Buah Kecil Rasa Ajaib Ini Ternyata Punya Khasiat Anti-Diabetes!
- Apakah Kulit Semangka Bisa Dimakan? Ini Manfaat Tersembunyinya!
- Memakai Plastik UV Bisa Merubah Rasa Buah? Ini Penjelasannya
Zat utama yang menyebabkan bahaya adalah teobromina dan kafein, dua senyawa dari kelompok metilxantin. Tubuh manusia mampu memetabolisme teobromina dengan cepat, tetapi anjing dan kucing tidak memiliki kemampuan enzimatik yang sama, sehingga senyawa ini menumpuk dalam tubuh mereka dan menyebabkan keracunan.
Gejala keracunan cokelat pada hewan peliharaan meliputi:
- Muntah dan diare
- Gelisah, hiperaktif
- Detak jantung meningkat atau tidak teratur
- Gemetar atau kejang
Dalam kasus berat: koma atau bahkan kematian
Tingkat keracunan dipengaruhi oleh varietas cokelat dan bobot hewan peliharaan. Dark chocolate dan cokelat baking memiliki kadar teobromina paling tinggi, sehingga paling berbahaya. Bahkan dalam jumlah kecil, dark chocolate bisa memicu gejala serius, terutama pada hewan kecil.
Sebagai contoh, 100 gram dark chocolate dapat membunuh anjing kecil berbobot 5–10 kg. Sementara untuk kucing, meskipun mereka secara alami tidak terlalu tertarik pada rasa manis, paparan cokelat tetap bisa berakibat fatal.
Jika hewan peliharaan tidak sengaja mengonsumsi cokelat, segera hubungi dokter hewan. Penanganan dini dapat menyelamatkan nyawa, seperti pemberian arang aktif untuk menghambat penyerapan toksin, atau terapi cairan dan pemantauan jantung.
Pemilik hewan disarankan menyimpan produk berbasis kakao di lokasi terpisah yang tidak dapat diakses peliharaan. Tindakan preventif ini penting untuk keselamatan hewan kesayangan.
Posting Komentar