Semangka selama ini dikenal sebagai buah penyegar dahaga. Daging buahnya yang merah dan manis menjadikannya favorit banyak orang, apalagi saat cuaca panas. Namun, pernahkah terlintas di pikiranmu untuk mengonsumsi kulit semangka? Ya, bagian hijau dan putih yang biasanya langsung dibuang ternyata menyimpan potensi yang tak boleh diremehkan.
Baca juga:
- Buah Kecil Rasa Ajaib Ini Ternyata Punya Khasiat Anti-Diabetes!
- Asal-usul Buah Kiwi, Dari Cina Hingga ke Seluruh Dunia!
- Kenapa Sayuran Berdaun Gelap Lebih Kaya Antioksidan?
Kulit semangka terdiri dari dua lapisan: bagian luar yang keras berwarna hijau tua, dan bagian dalam yang lebih lunak, berwarna putih kehijauan. Meskipun terlihat tak menggugah selera, bagian putih inilah yang ternyata kaya manfaat. Di beberapa budaya, terutama di Asia dan Amerika Selatan, kulit semangka justru sudah lama diolah menjadi bahan makanan, mulai dari acar, tumisan, hingga smoothies.
Salah satu kandungan penting dalam kulit semangka adalah citrulline, sejenis asam amino non-esensial yang juga ditemukan dalam daging buahnya. Dia berfungsi untuk melancarkan pembuluh darah. Bahkan, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa citrulline dapat membantu meningkatkan performa olahraga dan mempercepat pemulihan otot.
kulit semangka juga banyak serat yang dapat membantu pencernaan. Jika daging buah semangka lebih banyak terdiri dari air dan gula alami, maka bagian kulitnya justru memiliki struktur serat yang lebih tinggi. Ini pilihan sehat yang bisa menjaga kalian kenyang lebih lama.
Mengandung antioksidan, Meski tidak melimpah bagian merahnya, kulit semangka tetap mengandung senyawa antioksidan yang membantu melawan radikal bebas. Bahkan, beberapa studi kecil menunjukkan potensi efek anti-inflamasi dari ekstrak kulit semangka. Tentu, kamu tidak bisa sembarangan menggigit kulit semangka seperti menggigit apel. Rasanya hambar, bahkan agak pahit pada bagian luar. Tapi jika diolah dengan cara yang tepat misalnya ditumis dengan bumbu gurih, dijadikan acar segar, atau dijus bersama buah lain kulit semangka bisa menjadi bahan makanan yang unik dan bergizi.
Selain manfaat gizi, memanfaatkan kulit semangka juga mendukung gaya hidup zero waste. Bayangkan berapa banyak kulit semangka yang terbuang setiap musim panas. Dengan memanfaatkannya sebagai makanan, kita turut mengurangi sampah organik sekaligus memaksimalkan potensi pangan yang biasanya diabaikan.
Jadi, apakah kulit semangka bisa dimakan? Bisa jika kalian bisa mengolahnya. Mungkin kamu butuh sedikit keberanian dan kreativitas di dapur, tapi hasilnya bisa jadi mengejutkan. Bukan hanya unik dan ramah lingkungan, tapi juga memberi manfaat kesehatan yang tersembunyi. Sekali-kali, cobalah untuk tidak membuang kulit semangka begitu saja. Siapa sangka, bagian yang biasanya kamu buang itu ternyata bisa jadi bintang baru di dapur rumahmu.
Posting Komentar