Buah Kecil Rasa Ajaib Ini Ternyata Punya Khasiat Anti-Diabetes!

murbei

Murbei (Morus spp.) merupakan tanaman buah yang telah lama dikenal di Asia sebagai tanaman multifungsi, baik untuk konsumsi, kesehatan, maupun budidaya ulat sutera. Buah murbei berbentuk kecil memanjang, berwarna merah kehitaman saat matang, dan memiliki rasa manis asam yang khas. Di Indonesia, murbei umumnya tumbuh di dataran tinggi dan mulai banyak dibudidayakan secara komersial.

Secara gizi, murbei mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti vitamin C, zat besi, kalsium, serta antosianin dan resveratrol yang berperan sebagai antioksidan kuat. Kandungan ini membuat murbei berpotensi membantu menangkal radikal bebas, menurunkan risiko penyakit jantung, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, murbei juga dikenal memiliki efek antidiabetik karena senyawa 1-deoxynojirimycin (DNJ) yang dapat menghambat penyerapan gula di usus.

Daun murbei pun memiliki nilai ekonomi dan kesehatan. Selain menjadi pakan utama ulat sutera, ekstrak daunnya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Penelitian juga menunjukkan bahwa daun murbei mengandung senyawa flavonoid yang bersifat antiinflamasi.

Budidaya murbei relatif mudah karena tanaman ini tahan terhadap berbagai kondisi tanah dan iklim. Perbanyakan bisa dilakukan dengan stek batang, dan tanaman mulai berbuah dalam waktu 6–12 bulan. Buah murbei segar umumnya tidak tahan lama, namun dapat diolah menjadi produk olahan seperti jus, sirup, selai, hingga teh herbal.

Dengan potensi gizi dan nilai tambah ekonominya, murbei merupakan salah satu komoditas hortikultura yang layak dikembangkan di Indonesia, terutama dalam mendukung gaya hidup sehat dan pengembangan produk lokal berbasis tanaman herbal.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama