Benarkah Ketapang Bisa Dijadikan Herbal? Ini Jawabannya!


Ketapang atau disebut katapang (Terminalia catappa) ialah nama sejenis pohon tepi pantai yang rindang. Lekas tumbuh dan membentuk tajuk indah bertingkat-tingkat, ketapang kerap dijadikan pohon peneduh di taman-taman dan tepi jalan.

 Selain nama ketapang dengan pelbagai variasi dialeknya (misalnya Bat.: hatapang; Nias: katafa; Mink.: katapiÄ•ng; Teupah: lahapang; Tim.: ketapas; Bug.: atapang; dll.), pohon ini juga mempunyai banyak sebutan seperti talisei, tarisei, salrisé (Sulut); tiliso, tiliho, ngusu (Maluku Utara); sarisa, sirisa, sirisal, sarisalo (Mal.); lisa (Rote); kalis, kris (Papua Barat); dan sebagainya.

Dalam bahasa Inggris tumbuhan ini dikenal dengan nama-nama Bengal almond, Indian almond, Malabar almond, Singapore almond, Tropical almond, Sea almond, Beach almond, Talisay tree, Umbrella tree, dan lain-lain.

Pohon Ketapang juga dikenal sebagai tanaman peneduh atau tanaman penghias taman mempunyai nama latin Terminalia catappa. Tumbuhan ini di Indonesia memiliki berbagai nama di tiap daerah. Contohnya, ketapang di Sulawesi Utara dikenal dengan nama Talisei, di Maluku Utara dikenal Tiliho, dan di Papua Barat dikenal nama pohon Kalis.

Ketapang secara umum mempunyai penyebutan dan nama khusus yang biasa digunakan dalam dunia internasional, yaitu tropical almond, umbrella tree, sea almond, serta beach almond.

Karena tumbuh rindang, pohon ketapang mudah dijumpai di pinggir jalan dan taman. Ketapang sering dimanfaatkan sebagai tumbuhan peneduh.

Tanaman ini memiliki ciri khas, yaitu bentuk cabang dan tajuknya. Lalu, ukuran dan bentuk daun ketapang cukup besar dan tebal dibandingkan daun pohon lainnya.

Pohon ketapang disebut juga tanaman pinggir pantai. Karena habitat terbaik ketapang untuk tumbuh adalah kawasan pesisir pantai. Tapi, ketapang juga mudah beradaptasi di berbagai kondisi lingkungan dan kesuburan tanah.

Baca juga:

Manfaat Buah Ketapang

1. Mengatasi Masalah Pencernaan

Manfaat buah ketapang yang pertama ialah mampu mengatasi pencernaan.

Buah ketapang juga bisa berperan mengatasi masalah pencernaan seperti kembung serta perut kembung.

Senyawa bioaktif dalam buah ini berperan meredakan peradangan dalam saluran pencernaan.

2. Menyembuhkan Luka di Kulit

Ekstrak batang dari tanaman ketapang dinilai berpotensi dijadikan sebagai bahan untuk mempercepat penyembuhan luka.

Saat terluka, tubuh akan memulai proses penyembuhan, termasuk epitelisasi yang terjadi di tahap proliferasi.

Nah, salep yang terbuat dari ekstrak tanaman ketapang, bisa mempercepat terjadinya proses tersebut, sehingga luka pun bisa sembuh dengan segera.

3. Mencegah Malnutrisi

Buah ketapang bisa dijadikan sebagai sumber makanan alternatif, terutama di area-area yang kekurangan sumber makanan sehat.

Seperti kacang-kacangan yang lain, ketapang merupakan asupan yang tinggi protein dan tinggi kalori yang juga kaya akan karbohidrat.

Selain itu, ketapang juga mudah diolah, gampang ditemukan, dan harganya terjangkau.

Hal ini membuatnya ideal sebagai sumber makanan alternatif dan membantu mengurangi angka malnutrisi.

4. Menurunkan Kadar Gula Darah

Buah dan daun ketapang dinilai memiliki potensi untuk mengatasi diabetes dengan cara menurunkan kadar gula dalam darah.

Ekstrak bagian ketapang tersebut mampu menurunkan kadar gula darah dan memicu regenerasi pada sel-sel pankreas yang sempat rusak.

Penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk memastikan manfaat buah ketapang yang satu ini.

5. Menjaga Kesehatan Hati

Perlu untuk kamu ketahui, organ hati memiliki tugas utama untuk menyaring racun-racun yang masuk ke tubuh.

Nah, organ ini berisiko tinggi mengalami kerusakan akibat zat-zat berbahaya, seperti alkohol.

Ketapang dinilai dapat membantu melindungi hati dari kerusakan, karena tanaman ini mampu menghambat aktivitas senyawa penyebab kerusakan di hati.

Manfaat daun ketapang

Pepagannya dan daun-daunnya dimanfaatkan orang untuk menyamak kulit, sebagai bahan pewarna hitam, dan juga untuk membuat tinta. Pepagan menghasilkan zat pewarna kuning kecokelatan sampai warna zaitun, dan mengandung 11–23% tanin; sementara daun-daunnya mengandung 12 macam tanin yang bsia dihidrolisis. Dalam pada itu populer keyakinan di kalangan penggemar ikan hias bahwa menaruh daun-daun ketapang kering di akuarium, khususnya ikan cupang (Betta spp.), bisa memperbaiki kesehatan dan memperpanjang umur ikan. Daun ketapang juga bisa menurunkan kadar Ph air, menyerap racun dalam air, mencerahkan warna ikan cupang dan juga mengobati luka pada ikan cupang setelah pemijahan 

Kayu terasnya merah bata pucat hingga kecokelat-cokelatan, ringan sampai sedang, BJ-nya berkisar antara 0,465–0,675; cukup keras dan ulet, namun tidak begitu awet. Kayu ini dalam perdagangan dikenal sebagai red-brown terminalia, dan digunakan sebagai penutup lantai atau venir. Di Indonesia, kayu ini digunakan dalam pembuatan perahu dan juga untuk ramuan rumah.

Biji ketapang bisa dimakan mentah atau dimasak, konon lebih enak dari biji kenari, dan digunakan sebagai pengganti biji amandel (almond) dalam kue-kue. Inti bijinya yang kering jemur menghasilkan minyak berwarna kuning hingga setengah dari bobot semula. Minyak ini mengandung asam-asam lemak seperti asam palmitat (55,5%), asam oleat (23,3%), asam linoleat, asam stearat dan asam miristat. Biji kering ini juga mengandung protein (25%), gula (16%), serta berbagai macam asam amino.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama