5 Cara Mudah Budidaya Tanaman Cocor Bebek di Rumah

 

Salah satu jenis tumbuhan sukulen, cocor bebek mempunyai tampilan yang unik dan menawan. Tak hanya itu, tanaman tersebut juga kaya manfaat. Oleh karena itu, tak ada salahnya anda mencoba membudidayakan tanaman cocor bebek di rumah.

Cocor bebek mempunyai nama ilmiah Kalanchoe pinnata syn.

Bagian daunnya mempunyai kandungan air yang cukup banyak sehingga cocor bebek tergolong menjadi tumbuhan sukulen.

Tanaman cocor bebek berasal dari kawasan Madagaskar, Afrika.

Tetapi, anda dapat membudidayakan tanaman cocor bebek dengan mudah di Indonesia.

Baca Juga:

Budidaya Tanaman Cocor Bebek

1. Memilih Bibit 

Cara terbaik membudidayakan cocor bebek yaitu dengan teknik stek tanaman.

Teknik stek daun yang memanfaatkan daun tua dari tanaman indukan.

Anda dapat memperoleh dari toko tanaman atau mengambilnya sendiri dari cocor bebek liar.

Apabila ingin memetiknya sendiri, lakukan langkah berikut:

- Pilih 2-3 helai daun yang terlihat telah dewasa dan tidak mempunyai goresan

- Potong bagian daunnya atau bersama dengan tangkai di bawahnya

- Rendam dalam campuran air dan auksin, rasionya 100-200 cc auksin per liter air

Setelah selesai menyiapkan bibit, anda dapat beralih pada lahan tanam.

2. Mempersiapkan Lahan Tanam

Cocor bebek tergolong tanaman yang gampang tumbuh di mana saja.

Anda tidak harus bingung memilih lahan tanam untuk digunakan.

Cukup sediakan tanah gembur serta tidak kering untuk menanamnya.

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

- Gemburkan tanah menggunakan cangkul dan beri nutrisi berupa pupuk kompos atau kandang.

- Siram tanah agar kelembapannya meningkat.

- Apabila ingin menggunakan media pot, tambahkan sekam ke dalam campuran tanah.

- Masukkan campuran akhir dalam pot tanaman yang digunakan.


3. Penanaman Bibit

Setelah bibit dan media tanam siap, mulailah melakukan penanaman dengan cara berikut:

- Letakkan daun pada media tanam dengan posisi tegak lurus kemudian timbun bawahnya dengan tanah

- Pastikan daun menghadap ke arah cahaya matahari

- Siram daun dengan metode spray supaya tidak terlalu basah

- Tutup pot menggunakan plastik berlubang agar cahaya yang diterima tidak terlalu besar

Proses munculnya tunas dari daun memakan waktu sampai 3 minggu.

Apabila anda ingin memindahkan atau menata ulang lahan tanam, dapat dilakukan setelah 3 hingga 5 bulan.

Pindahkan tanaman saat akar tanaman telah cukup kuat dan stabil.

4. Proses Perawatan 

Untuk merawat cocor bebek, anda perlu melakukan penyiraman dan pemupukan dengan rutin.

Tanaman tersebut sangat mudah tumbuh dan kuat menghadapi serangan penyakit.

Untuk penyiraman, lakukan secara rutin 2 kali sehari di pagi serta sore hari.

Jangan lakukan penyiraman pada pukul 9 pagi sampai 3 sore sebab bisa mengganggu proses fotosintesis tanaman.

Selain air bersih, anda dapat menyiramnya dengan air cucian beras sesekali agar nutrisinya bertambah.

Tak hanya itu, beri pupuk organik cair atau pupuk kompos ataupun kandang setiap 2 minggu sekali.

Lakukan penyiangan pada area sekitar akar agar pertumbuhannya tidak terganggu.

5. Bunga Tanaman Cocor Bebek

Apabila telah dewasa, cocor bebek dapat menghasilkan bunga berwarna merah muda, merah, jingga, ungu, atau kuning.

Bunganya akan tumbuh bergerombol dengan ukuran kecil sehingga tampak sangat menawan.

Anda dapat memetiknya untuk dijadikan dekorasi di dalam rumah.

Tak hanya bunga, anda juga dapat memetik daun cocor bebek dan menggunakannya menjadi bahan obat herbal.

Sebab, ada banyak manfaat daun cocor bebek yang anda dapatkan seperti:

  •  Obat sakit kepala
  •  Menyembuhkan luka
  •  Meredakan demam
  •  Obat jerawat, dan lainnya



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama