Beberapa Cara Mudah Budidaya Jamur Kuping

Jamur Kuping
Jamur kuping merupakan jenis jamur yang sudah biasa dikonsumsi oleh banyak masyarakat. Jamur kuping ini mampu dikembangbiakkan dalam berbagi cuaca maupun diberbagai musim. Tingkat kelembapan yang dibutukan untuk budidaya jamur kuping sekitar 70 hingga 80%. Jamur kuping dapat dibudidayakan dengan mudah disekitar rumah, sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai bisnis. Budidaya jamur kuping dapat dilakukan dengan pemilihan bibit yang berkualitas, Persiapan media tanam, fermentasi, pembuatan baglog, sterilisasi, penanaman/inokulasi, dan inkubasi. Selain rasanya yang enak, jamur kuping juga memiliki kandungan gizi yang baik bagi kesehatan  tubuh.

Kandungan Gizi Jamur kuping:

  • Thiamin
  • Riboflavin
  • Niacin
  • Vitamin B6

Kandungan gizi jamur kuping sangat baik untuk kesehatan tubuh

Baca Juga:

Berikut ini beberapa cara budidaya jamur kuping:

1. Media Budidaya Jamur Kuping

Yang harus diperhatikan dalam cara budidaya jamur kuping yaitu pembuatan media tanam. Namun lebih baik jika anda memperhatikan lokasi budidaya terlebih dahulu. Lokasi yang baik memiliki sedikit penyinaran dan memiliki suhu kurang lebih 250c sampai 280c, kemudian bisa mulai membuat media budidayanya :

  • Untuk media budidaya jamur kuping hampir sama dengan media budidaya jamur pada umumnya, yaitu berupa serbuk kayu.
  • Untuk serbuk kayu harus memilih serbuk kayu dengan tekstur yang halus.
  • Setelah mendapatkan serbuk gergaji yang halus sebanyak 90% campurkan hingga rata dengan bekatul sebanyak 15% , kapur atau CaCo3 sebanyak 3% dan air secukupnya sampai memiliki kelembapan sekitar 70%.
  • Proses fermentasi media tanam untuk menghasilkan media budidaya yang layak ditanami dan mendukung pertumbuhan jamur kuping dengan baik.
  • Proses fermentasi sangatlah mudah, hanya tinggal mendiamkannya  selama 3 sampai 5 hari hingga suhu mencapai 700
  • Dalam proses fermentasi juga harus melakukan proses pemerataan yaitu dengan mengaduknya saat fermentasi menginjak hari ke 3.
  • Diamkan hingga media berubah warna menjadi coklat kehitaman, ini merupakan tanda bahwa media siap digunakan.
  • Masukkan media yang telah siap ke dalam kantung- kantung plastik yang kuat dengan ketebalan 0,5 mm dan tidak mudah sobek berisi 1kg dengan ukuran sekitar 30 x 20 cm.
  • Untuk penuhnya bisa mengukur ketinggian media mencapai 20 cm dan jangan lupa untuk memadatkannya hingga tidak ada udara sedikitpun yang tersisa. kemudian pasanglah ring serta tutuplah dengan sedikit kapas dan pasang penutup ring dengan rapat agar air tidak mudah masuk.
  • Setelah pemasangan ring, lakukan sterilisasi dengan cara menguapi media tanam agar terbebas dari zat racun dan bakteri, untuk menguapinya anda juga bisa melakukannya dengan cara mengukusnya.
  • Lakukan dengan suhu 9500c hingga 12000c selama kurang lebih 8 jam, letakkan media pada ruangan dengan rak rak dan rapikan. 

2. Bibit Jamur Kuping

Setelah media siap anda juga harus menyediakan bibit jamur kuping. Untuk mendapatkannya sangatlah mudah, anda tidak perlu harus mencarinya atau membuatnya sendiri.

Berikut penjelasannya :

  • Agar hasil panen maksimal, anda juga bisa membelinya di toko bibit atau koperasi pertanian.
  • Namun lebih baik  jika mendapatkan bibit dari petani jamur kuping secara langsung, ini lebih terjamin dan berkualitas.
  • Jika membeli di toko, pastikan membeli bibit jenis f4 yang telah siap pakai. Tentunya lebih praktis dan mudah dan tidak memakan waktu yang lama.

3. Penyemaian Bibit

langkah selanjutnya yaitu penyemaian jamur kuping. Dalam melakukan proses penyemaian tidak bisa sembarangan menyemaikan. Ada beberapa proses agar jamur kuping bisa tumbuh maksimal :

  • Setelah suhu pada media normal, semprotkan terlebih dahulu alkohol dengan kadar 70% ke tangan anda agar steril dan mencegah bakteri atau kuman .
  • Gunakan besi atau kawat sekitar 30 cm sampai 45 cm, untuk menebarkan bibit jamur dengan memanaskan ke dalam api pembakaran dan semprotkan alkohol agar lebih steril lagi.
  • Untuk menebarkan bibit, bisa memulai dengan mencelupkan besi atau kawat ke dalam botol bibit lalu ke dalam mulut ring dan menggoyangkan hingga bibit menyebar secara rata ke permukaan media budidaya.

4. Perawatan Dan Panen Jamur Kuping

dalam cara budidaya jamur kuping untuk perawatannya tidak susah. Perhatikan pertumbuhannya dengan baik. Berikut cara merawat jamur kuping hingga panen :

  • Pertama yang harus dilakukan yaitu menginkubasi jamur kuping pada suhu 2900 c hingga 3500 c pada ruangan budidaya, dan perhatikan juga penyinaran dalam ruangan.
  • Gunakan lampu 60 watt untuk penyinaran dalam satu ruangan budidaya, biarkan jamur selama 1 sampai 2 bulan.
  • Untuk mempermudah pemberhentian proses inkubasi, perhatikan adanya pertumbuhan miseliun dengan warna putih yang memenuhi media budidaya.
  • Namun jika selama dua bulan tidak ada tanda- tanda kemunculan serabut putih maka proses inkubasi gagal dan anda harus mengulanginya dari awal.
  • Setelah pertumbuhan miselum dan penghentian inkubasi, anda bisa mulai memanen jamur kuping dengan tanda jamur sudah berukuran besar dan ditandai dengan gelombang disetiap jamur kuping yang siap panen.
  • Biasanya jamur kuping dipanen ketika sudah berumur 1 bulan setelah miselum tumbuh.
  • Sedangkan untuk masa panenya jamur kuping bisa dipanen sebanyak 4 kali. Anda bisa memanennya dengan cara mencabut jamur kuping hingga akarnya agar akar tidak mengganggu pertumbuhan jamur yang sedang tumbuh.

Itulah cara budidaya jamur kuping yang mudah dan sederhana, semoga bermanfaat. Terima Kasih.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama