Cara Mudah Budidaya Tomat |
Hai, kembali lagi bersama penulis yang akan membahas seputar dunia pertanian, perkebunan, pertanian dan juga perternakan. Musim tanam (semi dan panas) sudah datang di Swiss semenjak Maret kemarin. Musim ini menjadi momen paling membahagiakan terutamanya buat masyarakat yang tinggal di Swiss yang hoby bercocok tanam, untuk kembali memproses pekarangannya.
Banyak beberapa toko seperti Migros, Coop, Landi, Obi dan Jumbo yang mulai memajang bibit sayur di etalasenya. Tetapi ada pula masyarakat yang cenderung pilih untuk beli benihnya untuk ditanamkan sendiri.
Saya, nyaris satu tahun tinggal di Swiss. Bercocok tanam di tempat pekarangan rumah adalah pengalaman hebat untuk saya, sebab awalnya saya tinggal di kost di daerah Jakarta Selatan, yang pekarangan sempit juga sulit untuk ditemui. Tidak tertinggal, saya mulai memburu bermacam tipe bibit tanaman sayur, diantaranya yang pengin saya ulas di sini yaitu tomat.
Dalam menanam pohon tomat, awalannya saya pilih dua pilihan, yaitu pertama, menanam lewat biji yang saya mengumpulkan waktu saya mengolah tomat di dapur, yang ke-2 , beli bibit pohon tomat dari bermacam varietas. Ke-2 nya tidak jadi permasalahan, sebab dua tipe tanaman itu bisa tumbuh secara baik bila memperoleh cahaya matahari dan air yang cukup.
Namun, untuk menanam tehnik biji, proses persemaian harus telah dilaksanakan semenjak akhir musim dingin yaitu seputar Januari-Februari di rumah/winter garden. Adapun untuk bibit pohon tomat, saya membeli seputar Maret, hingga tinggal mengubah tanam di pekarangan rumah.
Mengapa Harus Stek Batang?
Pohon tomat saya mulai berbuah seputar bulan April. Bersamaan dengan perkembangannya yang cepat, pohon menjadi lebih gampang roboh sebab tiupan angin dan siraman air hujan. Karenanya memerlukan penyangga dari bambu. Untuk kurangi beban dari pohon tomat, salah satunya tehnik yang saya gunakan ialah menyeteknya, atau menggunting cabang tomat yang tumbuh di antara ketiak daun. Langkah ini sekalian saya gunakan untuk megar biakkan tanaman tomat jadi semi bonsai, dengan pohon kecil tetapi telah hasilkan buah. Adapun tehnik stek tangkai ini dapat diaplikasikan ke bermacam tipe varietas tomat.
Cara Stek Batang Tomat
1. Persiapkan botol plastik air paket, isi air biasa dari sumur atau pam (bebas).
BACA JUGA:
Tips Cara Menanam Padi yang Mudah dan Praktis Untuk di Lakukan
Cara Cerdas Menyimpan Beras Supaya Awet dan Tak Berkutu
Kenali Hama & Penyakit Tanaman Padi yang Meresahkan Petani
2. Potong tangkai yang tumbuh di ketiak (di antara daun dan tangkai) pohon tomat. Tentukan tangkai yang besar, kuat, dan telah tampil akan bunganya (supaya cepat berbuah waktu pohon masih kecil). Ini dilaksanakan supaya nanti saat tangkai ini berdiri dengan sendiri selaku pohon baru, bisa tumbuh dengan kuat. Panduan dari saya, tentukan tangkai yang sisi bawahnya terlihat nampak bintil-bintil, sebab nanti dari bintil-bintil ini akan keluar akar.
3. Dari tangkai itu, potong sisi ujungnya secara memiring. Ini dilaksanakan supaya tangkai pohon tomat bisa meresap semakin banyak air.
4. Masukan tangkai pohon tomat itu ke air paket, tempatkan "pohon tomat air" itu di lokasi yang teduh. Saya pilih untuk menyimpan di rumah lebih dulu sepanjang 3 hari untuk menghindar panasnya cahaya matahari. Jika tangkai tomat di rasa bisa menyesuaikan hidup sama air, stek itu dapat ditempatkan di luar, dengan persyaratan harus teduh.
5. Kontrol setiap hari airnya, isi setiap hari untuk percepat perkembangan akar. Lebih kurang dua minggu, akar akan tumbuh, dan pohon tomat baru siap untuk dipindahkan tanam.
Langkah Menanam Stek Pohon Tomat
Sesudah lebih kurang dua minggu geprekekkan, sisi bawah tangkai pohon tomat telah banyak akar. Ini mengisyaratkan pohon itu bisa dipindahkan tanam ke tempat tanam baru, baik di pot, atau di tanah. Saya sendiri memiliki inisiatif untuk menyiapkan pohon tomat saya selaku cadangan pada musim dingin kelak, karenanya tangkai pohon tomat yang saya stek, saya tanam di pot.
Nah, berikut langkah penanaman dan beberapa bahan yang diperlukan:
1. Persiapkan pot, tanah, dan air seperlunya.
2. Ambil tangkai pohon tomat dari botol perlahan-lahan supaya akarnya tidak tergesek, lalu alihkan ke pot.
3. Berikan tanah sampai akar yang keluar dari tangkai pohon tomat itu tertutup semuanya.
4. Siram pohon tomat itu sama air semakin banyak, sebab pohon baru itu masih menyesuaikan di tempat tanam yang baru.
5. Tempatkan tanaman di lokasi yang teduh (saya di rumah) sepanjang 3 hari, dan yakinkan tanah dari pohon tomat itu masih basah. Bila pohon tomat di rasa telah kuat, dapat ditempatkan di luar supaya terserang cahaya matahari dan berkembang layaknya seperti pohon biasa.
Oke sekian yang bisa penulis sampaikan, jika ada pertanyaan silahkan beri komentar saja dibawah. Sekian dan terima kasih.
Posting Komentar