Petai, atau lebih dikenal dengan sebutan pete, adalah salah satu bahan makanan khas Indonesia yang memiliki aroma kuat namun banyak penggemarnya. Meski sebagian orang menghindarinya karena bau menyengat, pete justru menyimpan berbagai manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh. Tanaman bernama latin Parkia speciosa ini banyak tumbuh di wilayah tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Baca Juga:
- Mawar Pink, Simbol Cinta Lembut dan Keindahan Abadi di Setiap Kelopak
- Plastik UV Pelindung Tanaman dari Panas dan Hujan Berlebih
- Mengupas Fakta Menarik Jengkol Antara Aroma dan Khasiatnya
Kandungan Nutrisi dalam Pete
Di balik aromanya yang khas, pete memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Dalam 100 gram pete terdapat protein, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin C, serta vitamin B kompleks. Pete juga mengandung asam amino seperti triptofan, yang berperan penting dalam menjaga suasana hati dan mengurangi stres. Selain itu, pete mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Dengan kandungan tersebut, tidak heran jika pete sering disebut sebagai makanan tradisional yang menyehatkan sekaligus mengenyangkan. Pete juga menjadi sumber energi alami yang baik, terutama bagi mereka yang memiliki aktivitas padat sepanjang hari.
Manfaat Pete bagi Kesehatan
-
Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Pete mengandung kalium yang cukup tinggi. Kalium berfungsi menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan membantu menurunkan tekanan darah. Konsumsi pete secara teratur dalam jumlah wajar dapat membantu penderita hipertensi menjaga tekanan darah tetap stabil. -
Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Kandungan serat dalam pete membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, pete juga memiliki sifat antibakteri alami yang dapat membantu menjaga kesehatan usus dari bakteri jahat. -
Mengatasi Anemia
Pete mengandung zat besi yang bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah. Bagi penderita anemia, pete bisa menjadi pilihan alami untuk membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. -
Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mood
Triptofan dalam pete diubah oleh tubuh menjadi serotonin, yaitu zat kimia yang membantu menenangkan pikiran dan memperbaiki suasana hati. Tidak heran jika mengonsumsi pete bisa membuat seseorang merasa lebih tenang dan bahagia. -
Menjaga Kesehatan Jantung
Selain kalium, pete juga mengandung serat dan antioksidan yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Dengan demikian, pete berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
.png)
Cara Mengolah Pete Agar Tidak Bau Menyengat
Banyak orang menghindari pete karena bau khasnya yang menempel setelah dimakan. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi aroma menyengat pete, di antaranya:
-
Merebus pete sebentar sebelum dimasak untuk mengurangi kadar senyawa penyebab bau.
-
Menyimpan pete di dalam freezer sebelum digunakan.
-
Mengonsumsi pete bersama nasi dan sambal, yang dapat membantu menetralkan aromanya.
Pete bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti sambal goreng pete, nasi goreng pete, atau tumis pete dengan udang dan teri. Cita rasanya yang gurih dan sedikit pahit membuat pete menjadi pelengkap sempurna bagi masakan Nusantara.
Meski memiliki aroma kuat, pete tetap menjadi bagian penting dari kuliner Indonesia. Di balik baunya yang khas, tersimpan beragam manfaat kesehatan mulai dari menjaga tekanan darah, melancarkan pencernaan, hingga meningkatkan suasana hati. Dengan pengolahan yang tepat, pete tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan.
Jadi, tidak ada salahnya sesekali menikmati pete sebagai menu pelengkap harian. Selain menggugah selera, pete juga membantu menjaga tubuh tetap sehat dan bertenaga.
Posting Komentar