Pasta miso adalah bumbu tradisional Jepang yang terbuat dari fermentasi kedelai, garam, dan koji (jamur Aspergillus oryzae). Teksturnya kental dengan rasa khas umami, rasa gurih alami yang membuat makanan sederhana jadi lebih kaya.
Baca juga:
- Bukan Cuma Sushi! 5 Ide Makanan Sehat Jepang untuk Meal Prep Harian
- Rahasia Diet Orang Jepang, Ternyata Ada di Konyaku!
- Kubis Merah, Sayuran Ungu dengan Segudang Manfaat Tersembunyi!
1. Shiro Miso (Miso Putih)
Shiro miso melalui proses fermentasi singkat sehingga warnanya pucat dan rasanya cenderung manis ringan. Jenis ini cocok untuk sup miso ringan, dressing salad, atau bumbu saus yang lembut.
2. Aka Miso (Miso Merah)
Aka miso difermentasi lebih lama sehingga warnanya lebih gelap dengan rasa asin dan umami yang kuat. Biasanya digunakan untuk kuah ramen, tumisan, atau masakan yang membutuhkan rasa tegas.
3. Awase Miso (Campuran)
Awase miso adalah perpaduan antara miso putih dan merah. Rasanya seimbang antara manis dan asin, sehingga sangat populer digunakan dalam berbagai masakan sehari-hari.
Pasta miso mengandung protein nabati, vitamin B dan K, serta mineral penting seperti mangan, tembaga, dan zat besi. Proses fermentasi juga membuat miso kaya akan probiotik yang baik untuk pencernaan dan daya tahan tubuh.
Dalam penggunaannya, miso bisa dijadikan dasar sup miso, bumbu marinasi daging atau ikan, tambahan rasa gurih pada tumisan, hingga saus dan dressing salad. Namun, miso sebaiknya tidak dimasak terlalu lama agar probiotiknya tetap terjaga dan rasa alaminya tidak hilang.
Miso paste bukan sekadar bumbu masak, melainkan juga kekayaan kuliner Jepang yang kaya manfaat bagi kesehatan. Dengan berbagai jenisnya, putih, merah, maupun campuran, miso mampu memberikan sentuhan umami yang khas sekaligus manfaat gizi yang melimpah.
Posting Komentar