Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, termasuk dalam kekayaan buah-buahan tropisnya. Meski sebagian besar masyarakat telah mengenal buah-buah populer seperti mangga, durian, dan rambutan, ternyata di wilayah timur Indonesia tersimpan potensi buah lokal yang belum banyak dikenal publik.
Baca juga:
1. Matoa (Pometia pinnata)
Matoa adalah buah khas Papua yang memiliki tampilan mirip leci dengan kulit keras dan daging buah bening. Rasanya manis, berpadu antara kelengkeng dan durian. Matoa tumbuh di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1200 mdpl dan dikenal sebagai buah yang kaya vitamin C serta antioksidan. Selain dikonsumsi langsung, matoa juga mulai diolah menjadi sirup dan selai.
2. Buah Gondang (Syzygium spp.)
Buah gondang merupakan tanaman liar yang banyak ditemukan di kawasan hutan Sulawesi dan Maluku. Dengan warna kulit keunguan, buah ini menawarkan sensasi rasa menyegarkan dari paduan manis dan asam yang seimbang. Masyarakat setempat kerap menggunakannya sebagai campuran rujak atau dimasak menjadi sambal. Selain rasanya yang unik, gondang juga mengandung senyawa antimikroba dan bisa berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan.
3. Kenari (Canarium indicum)
Meskipun sering digunakan sebagai bahan utama pembuatan kue tradisional Ambon dan Maluku, buah kenari sebenarnya berasal dari pohon yang menghasilkan biji bernilai ekonomis tinggi. Buah kenari memiliki cangkang keras, dan bijinya kaya akan lemak sehat, protein, serta mineral. Kenari termasuk komoditas ekspor yang potensial, terutama untuk industri pangan dan kosmetik.
4. Buah Cempedak Hutan (Artocarpus spp.)
Jenis cempedak lokal dari Papua ini berbeda dari cempedak biasa yang dikenal di pulau Jawa. Daging buahnya lebih lembut, berwarna kuning pucat, dan memiliki aroma khas. Buah ini tumbuh liar di hutan dan mulai dibudidayakan oleh masyarakat lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan maupun pendapatan tambahan.
5. Buah Lontar Hitam (Borassus flabellifer var.)
Pohon lontar hitam tumbuh subur di wilayah-wilayah gersang dan berkapur di provinsi NTT, menjadi bagian dari lanskap alam daerah tersebut. Buahnya mengandung air manis yang dapat difermentasi menjadi minuman tradisional. Selain itu, daging buahnya dapat diolah menjadi dodol, gula lontar, maupun bahan kerajinan.
Kekayaan hayati Indonesia Timur menyimpan berbagai buah langka yang memiliki nilai sangat tinggi. Selain kaya akan rasa dan manfaat kesehatan, keberadaannya mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal. Melalui upaya konservasi dan pemanfaatan yang tepat, buah-buahan ini dapat menjadi salah satu penopang ketahanan pangan dan pendorong ekonomi lokal di masa depan.
Posting Komentar