Meski identik dengan wilayah Timur Tengah, tanaman kurma ternyata dapat tumbuh di Indonesia, terutama di daerah dengan iklim panas dan curah hujan rendah. Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat terhadap budidaya kurma semakin meningkat.
Beberapa daerah seperti Pasuruan, Banyuwangi, hingga Kalimantan mulai mencoba membudidayakan kurma dengan metode tertentu. Kurma jenis tropis seperti kurma Barhi atau Ajwa dapat ditanam dengan perawatan intensif dan teknik penyiraman khusus.
Budidaya kurma membutuhkan kesabaran karena pohon ini baru mulai berbuah setelah 4–6 tahun. Namun, keuntungan jangka panjangnya cukup menjanjikan. Kurma bisa dipanen selama puluhan tahun, dan harga jualnya relatif tinggi karena permintaan pasar lokal yang terus bertumbuh.
.jpg)
Selain sebagai sumber pendapatan, kebun kurma juga memiliki nilai agrowisata. Banyak orang tertarik mengunjungi kebun kurma untuk belajar sekaligus berwisata. Kombinasi ini membuka peluang usaha baru yang mendukung perekonomian desa.
Pemerintah dan institusi pertanian mulai memberi perhatian lebih pada riset dan pelatihan budidaya kurma. Jika didukung dengan teknologi dan bimbingan yang tepat, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi salah satu produsen kurma tropis di masa depan.
Posting Komentar