Material plastik berdaya tahan UV semakin banyak diaplikasikan sebagai pelindung di sektor pertanian, baik untuk bangunan rumah tanaman, penutup area jemur hasil bumi, maupun pelindung fasilitas peternakan. Dibandingkan plastik biasa, plastik UV memiliki kemampuan menyaring sinar ultraviolet berlebih dan mampu menahan panas matahari sehingga suhu di bawahnya tetap stabil.
Baca juga:
Plastik UV tertentu bisa tahan sampai 5 kali musim tanam atau kira-kira 3 sampai 5 tahun. Namun, daya tahan tersebut sangat bergantung pada cara penggunaan dan perawatan sehari-hari di lapangan.
Agar plastik UV lebih awet, pemilihan produk menjadi langkah pertama yang penting. Gunakan plastik dengan ketebalan minimal 150 mikron dan pilih yang memiliki fitur tambahan seperti anti-debu, anti-tetes, dan lapisan pelindung UV ganda.
Selain itu, pemasangan plastik harus dilakukan dengan rapi dan tidak terlalu tegang agar tidak mudah robek saat tertiup angin atau terkena panas ekstrem. Permukaan rangka juga sebaiknya halus dan tidak tajam agar plastik tidak tergores atau rusak secara perlahan.
.png)
Faktor lingkungan juga berpengaruh besar. Hindari kontak langsung antara plastik UV dengan bahan kimia keras seperti pestisida berbahan dasar minyak, serta hindari menempelkan plastik pada pipa logam yang panas. Perawatan rutin seperti membersihkan debu dan lumut di permukaan plastik secara berkala akan membantu menjaga kemampuan plastik dalam menyerap dan menyalurkan cahaya.
Jika terdapat sisa plastik yang belum digunakan, simpanlah di tempat yang teduh dan kering agar tidak cepat rapuh. Dengan perawatan yang tepat, plastik UV tidak hanya melindungi tanaman secara maksimal, tapi juga dapat menjadi investasi jangka panjang yang efisien bagi para petani dan pelaku agribisnis.
Posting Komentar