Biji Kopi Arabika vs. Robusta: Apa yang Membedakannya?


Biji kopi merupakan biji dari tumbuhan kopi dan merupakan sumber dari minuman kopi. Warna bijinya ialah putih dan sebagian besar berupa endosperma. Setiap buah umumnya mempunyai dua biji. Buah yang hanya mengandung satu biji disebut dengan peaberry dan dipercaya mempunyai rasa yang lebih baik.

Baca juga :

Dua varietas yang paling banyak dibudidayakan yakni kopi arabika (75%) dan kopi robusta (20%). Kopi arabika mengandung sekitar 0.8-1.4 persen kafeina, sedangkan kopi robusta 1.7-4% kafeina. Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan dan komoditas ekspor utama dari setengah negara berkembang di dunia.

Secara umum, biji kopi dibagi menjadi dua jenis berdasarkan spesies tanamannya. Dua jenis tersebut ialah biji kopi Arabika dan biji kopi Robusta. Tetapi, dari masing-masing spesies tanaman kopi masih ada lagi beragam variasi turunannya. Layaknya manusia yang lahir dalam satu spesies yang sama, setiap orang mempunyai ciri-cirinya sendiri berdasarkan suku, bangsa, atau tempat kelahirannya. Begitu juga dengan biji kopi. Tunggu apa lagi, silakan simak berbagai jenis kopi dari seluruh dunia berikut ini.

  • Kopi Arabika

Biji kopi Arabika merupakan jenis yang paling banyak ditemui dan digunakan untuk membuat kopi. Kira-kira 70% kopi yang dijual di pasaran saat ini ialah jenis biji kopi Arabika. Tanaman ini paling banyak tumbuh di benua Afrika bagian tengah dan timur, benua Amerika bagian selatan, dan benua Asia bagian selatan dan tenggara. Negara-negara produsen biji kopi ini mempunyai iklim tropis serta subtropis.

Ciri-ciri kopi Arabika

Kopi Arabika dipercaya sebagai kopi dengan kualitas terbaik. Pasalnya, kopi Arabika lebih sulit diproses serta diolah. Di samping sangat peka terhadap perubahan suhu, tanaman ini mudah diserang hama serta penyakit. Maka, hasil panennya dalam setahun lebih sedikit dari kopi Robusta.

Kopi Arabika juga harus ditangani dengan sangat hati-hati. Biji kopi ini bentuknya sedikit memanjang dan pipih. Dibandingkan dengan biji kopi Robusta, biji kopi Arabika ukurannya agak lebih besar. Selain itu, teksturnya lebih halus dibandingkan dengan biji kopi Robusta.

Rasa dan aroma kopi Arabika

Karena kandungan sukrosa atau gula dalam kopi Arabika lebih tinggi, Kamu bisa merasakan sendiri bahwa kopi ini terasa agak manis dan asam. Aromanya juga wangi seperti campuran bunga dan buah-buahan. Kopi Arabika mengandung kafein sebesar 1,2% sehingga setelah diseduh, kopi ini terasa lembut, tidak terlalu pekat. Inilah mengapa kebanyakan kopi yang disajikan di kafe, restoran, atau kedai kopi ternama biasanya menggunakan biji kopi Arabika.

Contoh kopi Arabika

Kopi ini banyak ditemukan di berbagai belahan dunia. Beberapa contoh kopi Arabika yang cukup dikenal ialah kopi Etiopia, Kenya, Toraja, Sumatera, Mandailing, Jawa (dari perkebunan kopi di daerah Kawah Ijen, Jawa Timur), Papua Nugini, Colombia, serta Brazil.  

  • Kopi Robusta

Tak seperti kopi Arabika, jenis biji kopi Robusta tidak begitu banyak diproduksi. Spesies kopi ini banyak tumbuh di benua Afrika bagian barat, Asia Tenggara, serta Asia Selatan. Namun, beberapa negara yang menghasilkan kopi Arabika juga menanam kopi Robusta.

Ciri-ciri kopi Robusta

Tanaman ini lebih mudah tumbuh dan dirawat dibandingkan dengan tanaman kopi Arabika. Kopi ini bahkan bisa ditanam di dataran yang tak terlalu tinggi dengan suhu yang berubah-ubah. Dalam setahun, tanaman kopi Robusta bisa menghasilkan biji kopi lebih banyak dari kopi Arabika. Bentuk bijinya bulat dan agak lebih padat daripada biji kopi Arabika. Ukuran biji kopi Robusta juga lebih kecil serta teksturnya sedikit kasar.

Rasa dan aroma kopi Robusta

Ciri khas rasa kopi Robusta ialah pekat dan agak pahit. Pasalnya, kandungan kafeinnya lebih tinggi dibandingkan kopi Arabika, yakni hingga 2,2%. Cita rasa serta aroma kopi ini sangat kuat, mirip dengan cokelat, teh hitam, dan kacang-kacangan. Setelah diolah menjadi minuman, beberapa jenis kopi Robusta wanginya agak seperti kayu. Biasanya kopi Robusta digunakan sebagai bahan kopi instan.   

Contoh kopi Robusta

Indonesia banyak memproduksi jenis biji kopi Robusta. Beberapa contoh kopi Robusta dari Indonesia antara lain kopi Lampung, Jawa Barat, Bali, Flores, dan Bengkulu. Kopi Luwak juga berasal dari tanaman kopi Robusta, tetapi ada juga yang berasal dari tanaman kopi Arabika. Kopi Robusta dari negara lain contohnya adalah India, Vietnam, Jamaika, dan Uganda.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama