Dalam Bahasa Yunani hydro artinya air dan juga ponos artinya mengerjakan/kata dasar “kerja” : air yang bekerja. Ponik artinya cara budidaya. Hidroponik yaitu : cara budidaya tanaman dengan menggunakan media air, cara budidaya tanaman dengan media yang bukan tanah, pemberian air dan pupuk secara bersamaan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, umur dan kondisi lingkungan.
Pengertian Hidroponik
Cara budidaya tanaman dengan sistem kerja yang melibatkan air dan juga nutrisi, yang dimana akar tersebut dikuatkan oleh media tanam selain tanah juga dikenal sebagai “Urban Farming”,gaya hidup masyarakat di perkotaan dalam bercocok tanam tanpa tanah yang mudah,praktis, dan bersih, solusi permasalahan di perkotaan akan minimnya lahan dalam mengatasi pemanasan global yang dikarenakan efek rumah kaca.
Prospek Hidroponik
- Lahan pertanian semakin sempit
- Kebutuhan hasil pertanian semakin meningkat
- Perlunya peningkatan produktivitas tanaman agar hasil meningkat
Kelebihan & Kekurangan Hidroponik
Kelebihan :
- Pertumbuhan tanaman dapat dikontrol karena menggunakan nutrisi
- Jarang terserang hama dan penyakit
- Dalam panen bisa maksimal dengan pengaturan lingkungan dan nutrisi
- Bebas pestisida dan fungisida kimia
- Konsumsi air yang cukup, karena tidak ada tanaman yang mengganggu dan terhindar dari hama penyakit dari tanah
- Sistem pengairan yang mengalir 10x lebih irit dari sis.irigasi
- Media tanam mudah dibuat steril
Kekurangan :
- Biaya awal yang cukup tinggi untuk sistem yang baik dan tahan lama
Syarat Hidroponik
Semua sistem budidaya juga membutuhkan : CUAN (Cahaya, Udara, Air, dan Nutrisi) Larutan nutrisi harus tepat dengan jumlah, juga komposisi ion nutrisi dan suhu (EC meter). Pemberian hara yang meningkat sesuai dengan tingkatan pertumbuhan (EC 2.5 fase vegetatif 3.0 fase generatif) Kondisi pH di zona perakaran antara lain yaitu : 5,5 – 6,5
Nutrisi Hidroponik
Terdapat 16 elemen yang dibutuhkan tanaman hijau. tiga belas dari pupuk lewat perakaran dan 3 dari udara (C, O2 dan H2). 6 unsur yang makro (N,P,K,Ca, Mg, S),dan 7 unsur mikro (Fe, Mn, Cu, Zn, Mo, Co, B). Larutan Stok A yang berisi potasium nitrat, kalsium nitrat, dan Fe EDTA, Larutan Stok B yang berisi sumber phospor, magnesium sulfat, hara-mikro,dan potasium chlorida, juga potassium nitrat
Syarat Media Tanaman Hidroponik
Yaitu bersifat poros atau mudah membuang air yang berlebihan; Berstruktur gembur,dan subur yang dapat menyimpan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman; Serta tidak mengandung garam laut atau kadar salinitas rendah;Keasaman tanah netral hingga alkalis, yakni pada pH 6 – 7; Tidak mengandung organisme penyebab hama dan penyakit;
Berbagai media Hidroponik
- Rockwoll
- Arang Sekam
- Pasir
- Cocopeat
- Serbuk Gergaji
Nutrisi untuk Hidroponik
- Pupuk hidroponik (AB Mix)
- Bahan kimia murni (pa), atau teknis
- Pupuk
- Pupuk Daun
Tahapan Budidaya
- Siapkan alat atau set hydroponic
- Siapkan media tanam
- Siapkan bibit tanaman
- Siapkan larutan nutrisi
- Setting penanaman
- dan Pemeliharaan Tanaman (Mengukur EC dan pH larutan, Hama dan Penyakit
- Panen).
Posting Komentar