Yuk! Ketahui Cara Pembudidayaan Dari Jambu Mete

Pastinya anda sudah mengenal jambu mete kan? Nama lain dari jambu mete yaitu jambu monyet. Buah-buahan ini merupakan tanaman yang juga memiliki banyak kandungan vitamin C yang tinggi. Jambu mete juga merupakan salah satunya. Bahkan kandungan pada vitamin C nya lebih banyak dari pada jeruk. 

Cara Budidaya Jambu Mete

Syarat Tumbuh

Tanaman jambu mede juga dapat tumbuh baik di dataran yang tinggi serta juga di dataran rendah yang ketinggian sekitar 1 hingga 1200 meter di atas permukaan laut, dan yang juga memiliki suhu ideal untuk sekitar 15 ° C hingga 35 ° C, dari curah hujan sekitar 1500 hingga 2000 mm / tahun dan udara.kelembaban pada sekitar 60% sampai 80%. Jenis pada tanah yang baik untuk menanam kacang mete merupakan tanah berpasir, tanah lempung yang berpasir dan tanah juga agak berpasir dengan pH atau keasaman sekitar 5,5 hingga 7,3.

Persiapan Bibit

Bibit pada jambu mete juga dapat diperoleh untuk melalui perbanyakan melalui metode generatif / dari biji atau vegetatif seperti cangkok, okulasi dan juga pada penyambungan. Kali ini juga kita akan membahas pada perbanyakan benih dengan biji.

Persiapan Lahan Taman

Lahan pada tempat jambu mete juga ditanam juga harus diolah terlebih dahulu. Buang atau tebang dari tanaman yang sangat mengganggu di lahan tanam setelah itu tanah di atas lahan juga harus digemburkan terlebih dahulu dengan cara yaitu dibajak atau di cangkul.

Penanaman Jambu Mete

Setelah pada benih dan lubang tanam suda selesai, kemudian anda lakukan penanaman. lepaskan polybag dari bibit dengan secara hati-hati agar pada media benih dan juga akar benih tidak rusak. Kemudian tempatkan bibit di lubang pada tanam, timbun kembali dengan tanah yang udah digali keluar dari lubang dan padukan.

Perawatan dan Pemeliharaa

Penyiraman

Lakukan penyiraman untuk secara rutin yang juga dilakukan dua kali sehari dipagi dan sore. Lakukan penyiraman untuk secukupnya saja dan jika tidak membanjiri tanaman.

Baca Juga:

Penyulaman

Lakukan penyulaman atau untuk mengganti tanaman yang sudah mati atau juga tidak tumbuh baik dengan tanaman atau benih yang baru dapat juga dilakukan setelah tanaman sudah 

berumur sekitaran 2 hingga 3 tahun. Jika sudah lebih dari 3 tahun, jangan lakukan penyulaman dikarena pertumbuhan pada tanaman juga akan terganggu atau tidak bagus.

Penyiangan

Lakukan penyiangan untuk pada gulma atau tanaman yang sangat mengganggu lainnya pada di sekitar tanaman setiap 45 hari sekali. Tanaman liar dan gulma yang tidak dibersihkan akan bisa merebut nutrisi didalam tanah.

Penggemburan

Lakukan penggemburan pada tanah yang juga biasanya runtuh akibat air hujan ataupun juga akibat penyiraman. Penggemburan juga sangat bertujuan untuk mengkokohkan pada tanaman.

Pemupukan

Berikan pupuk untuk pada tanaman jambu mete yang juga dapat berupa pupuk kandang / kompos atau pupuk buatan. Lalu pupuk diterapkan dengan cara menggali di sekitar tanaman lalu pupuk ditabur dan juga ditutup dengan tanah lagi.

Pemangkasan

Lakukan pada Pemangkasan cabang dan biarkan sekitaran 3-5 cabang sehat pada dalam posisi yang baik pada batang. Pemangkasan ini juga dibuat sebelum tanaman berbunga. Setelah tanaman suda berbuah, lakukan pemangkasan 1x lagi (pemangkasan pemeliharaan).

Coba budidayakan dengan greenhouse dari Plastik UV. Info harga klik ? Disini

Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit akan sering menyerang pada tanaman jambu mete yaitu antara lain: (. Nephoteryx sp) Caterpillar kipat (Cricula trisfenestrata Helf), Helopeltis sp, Penggerek pada batang Caterpillar (plocaederus feeeugineus L), penggerek buah dan biji (Nephoteryx sp.), penyakit layu, penyakit busuk pada batang dan akar, antracnossis serta penyakit bunga dan putik. Cara pengendaliannya yaitu dengan cara manual atau kimia

Panen Jambu Mete

Setelah sekitaran 3 hingga 4 tahun setelah berbunga tanaman jambu mete juga dapat untuk dipanen untuk pertama kalinya. Buah jambu mete yang sudah matang juga memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Kulit pada buah semu juga telah berwarna kuning, oranye atau merah (tergantung jenisnya)
  • Kulit pada biji juga berwarna putih keabuan dan mengkilat
  • Ukuran pada buah semu juga lebih besar dari buah utama

Ada dua cara untuk memanen pada buah jambu mete ini yaiut dengan “Cara lelesan” dan “Cara Selektif”. Metode pada Lelesan merupakan metode panen di mana jambu mete yang tua matang di pohon dan setelah pematangan akan jatuh dengan sendirinya atau pohon juga diguncang sehingga buah yang sudah matang akan jatuh. Metode selektif merupakan metode panen yang di mana buah yang sudah matang selektif juga dipilih dari pohon dan dipetik.

Demikianlah pembahasan dari kami tentang budidaya jambu mete yang semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama