Fakta Unik Rafflesia Arnoldi, Bunga Terbesar di Dunia Yang Terancam Punah!

Rafflesia Arnoldi adalah tanaman parasit yang biasa tumbuh di hutan. Ukuran bunga ini sangat besar, sehingga membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mekar. 

Rafflesia Arnoldi
Pada 9 Januari 1993, pemerintah Indonesia menetapkan Rafflesia Arnoldi sebagai salah satu Bunga Nasional Indonesia. Tanggal penetapannya pun dirayakan setiap tahun sebagai Hari Bunga Nasional.

Sebagai salah satu bunga paling langka di dunia, Rafflesia Arnoldi memiliki banyak sekali fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan. Berikut beberapa fakta menarik mengenai bunga Rafflesia Arnoldi.

Baca Juga:

1. Bunga Tunggal Terbesar di Dunia

Bunga Rafflesia Arnoldi dikenal sebagai bunga tunggal terbesar di dunia. Bunga ini memiliki kisaran diameter 70 hingga 110 sentimeter. Beratnya bisa mencapai 10 kilogram. Rafflesia arnoldii bisa ditemukan di ketinggian 35 hingga 600 meter di atas permukaan air laut. Menurut Agus Susatya dalam buku Rafflesia: Pesona Bunga Terbesar di Dunia (2011), bunga ini biasanya berwarna oranye hingga oranye tua. 

Ada lima kelopak bunga di setiap tanaman ini dan pada setiap bagian kelopaknya ditemui bercak kecil dan bercak besar berwarna putih serta oranye muda. Kira-kira jumlah keseluruhannya sekitar 15 buah.

2. Tidak Punya Daun, Batang, dan Akar

Rafflesia Arnoldii enggak memiliki daun, batang, dan akar. Akar yang dimiliki adalah sejenis akar semu yang fungsinya menyerap nutrisi dari pohon inang.

Karena tidak memiliki daun, tumbuhan ini enggak bisa menghasilkan makanan sendiri. Rafflesia arnoldii hidup dengan mengambil makanan dari pohon inang. Inilah yang membuat rafflesia arnoldii menjadi tumbuhan parasit.

3. Memilik Bau Yang Busuk

Bau busuk ini disukai oleh lalat dan serangga lainnya untuk hinggap karena mereka menyangka itu merupakan bau dari daging busuk. Ini merupakan cara Rafflesia untuk dapat bertahan hidup. Meskipun lalat atau serangga tidak mendapat manfaat dari bunga itu, saat mereka duduk, serbuk sari menempel di punggung mereka. Ketika lalat ini berpindah ke bunga betina, mereka menyimpan serbuk sari pada bunga ini, memungkinkan pembuahan terjadi. 

Buah yang dihasilkan berukuran kecil dan berdaging dengan ribuan biji. Buah ini dikonsumsi oleh pohon shrews, yang kemudian membantu menyebarkan bibit tanaman. Karena Rafflesia adalah tanaman uniseksual dan jarang terjadi, ada kemungkinan sangat langka bahwa seekor lalat yang duduk di atas bunga jantan dan membawa serbuk sari dari bunga itu akan duduk dengan bunga betina untuk mentransfer serbuk sari ke betina untuk pembuahan.

4. Tidak Memiliki Klorofil 

Bunga Rafflesia arnoldii tidak memiliki klorofil seperti tumbuhan lainnya. Bunga ini tidak bisa melakukan dan mendapatkan makanannya dari proses fotosintesis. Rafflesia termasuk dalam tanaman parasit. Artinya dalam mendapatkan sumber makanan seperti air dan nutrisi, bunga ini menggantungkan hidupnya pada tanaman inangnya. 

5. Langka dan Terancam Punah

Proses penyerbukan pada rafflesia arnoldi jarang terjadi. Proses mekar bunga ini sangat jarang, dan ketika mekar enggak akan bertahan terlalu lama sebelum mati. Faktor lain yang menyebabkan bunga ini makin langka adalah aktivitas manusia.

Habitat asli rafflesia arnoldii semakin terkikis karena perbuatan manusia yang menebang dan mengambil wilayah hutan.

6. Memiliki Buah

Sama seperti makhluk hidup lainnya yang bisa bereproduksi, jika proses penyerbukannya berhasil, maka akan menghasilkan buah.

Buahnya berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 12 hingga 15 cm, dan memiliki banyak biji yang disukai tupai dan tikus hutan.

Nah Itu tadi ulasan singkat artikel yang berjudul "Fakta Unik Rafflesia Arnoldi, Bunga Terbesar di Dunia Yang Terancam Punah!". Semoga dapat memberikan wawasan bagi banyak orang, kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama