Tips Mudah dan Benar Memilih Bibit Jamur Yang Berkualitas

Bibit jamur berkualitas sesungguhnya dapat Anda peroleh dari beberapa beberapa persyaratan. Pemakaian bibit berkualitas akan punya pengaruh pada kualitas jamur yang dibuat. Di bawah ini pembahasan langkah pilih bibit jamur berkualitas.

Memilih Bibit Jamur
Syarat bibit jamur berkualitas

Bibit jamur berkualitas ialah bibit yang murni dan dijumpai nama spesies dan varietas/type. Bibit berkualitas mempunyai daya hidup (viabilitas) tinggi, tidak ada kontaminan, tidak memiliki kandungan hama dan penyakit bawaan, tertera tanggal pengerjaan, masa aktif, dan tanggal lewat waktu.

Berasal dari bahan tanam jenis unggul

Tipe jamur yang unggul benar-benar ditetapkan oleh karakter genetik yang di turunkan. Untuk mengetahui jamur mana yang akan digunakan sebagai bahan tanam unggulan, Anda dapat melihat produksi bahan buah dan kelangsungan hidup (survival) jamur tersebut.

Baca Juga: 7 Manfaat Daun Bidara bagi Kesehatan, Bisa Mengusir Jin?

Tipe jamur yang dapat jadi sebagai bahan tanam ialah jamur konsumsi dan jamur yang umumnya jadi obat herbal. Produksi tubuh buah jamur sebagai alasan khusus ketika menentukan bahan tanaman jamur. Ini karena sisi tubuh jamur sebagai sisi penting untuk jamur konsumsi.

Pembangunan tubuh jamur tergantung pada berat tempat tanam per log, wujud tempat tanam, dan formasi tempat tanam yang dipakai. Penilaian pada tempat tanam bisa memakai nilai biological efficiency (BE).

Tidak ada kontaminan pada bibit jamur

Kontaminan yang memberikan ancaman bibit jamur ialah makhluk hidup yang lain tidak diinginkan kehadirannya. Kontaminan itu tercipta karena kultur jamur yang kurang murni atau terjadi kekeliruan sepanjang proses pengerjaan bibit. Hal itu membuat mikroba masuk di tempat tanam dan pada akhirnya berkembang biak didalamnya.

Untuk menahan kontaminasi, Anda harus kerjakan semua serangkaian proses pembibitan secara aseptis. Kontaminasi akan mengakibatkan perkembangan bibit jadi terhalang. Jamur tiram yang tercemar akan berbeda warna jadi hijau.

Jamur yang bikin rugi ini umumnya terikut pada tempat tanam yang lewat proses sterilisasi kurang prima. Jamur yang tidak diinginkan memiliki pergerakan perkembangan semakin tinggi dibanding jamur intinya, misalkan jamur tiram.

Untuk ketahui ada kontaminasi atau mungkin tidak, bisa disaksikan secara fisik dengan mata atau memakai riset mikrona. Bibit yang tercemar akan tampil warna lain kecuali warna putih pada miselium.

Beberapa Tambahan Saat Memilih Bibit

  • Pada umumnya pilih bibit yang betul-betul terbukti. Anda dapat pilihnya berdasar nilai BER (biological efficiency ratio) jamur. BER sebagai prosentase perbedaan di antara jumlah berat jamur yang dibuat dengan berat tempat tanam jamur. Untuk baiknya BER jamur tiram dan jamur lingzhi seputar 75%, jamur kuping 50-85%, jamur merang 30-35%, jamur shitake 35-75%, sedang untuk jamur champignon 25-40%.
  • Jauhi bibit jamur yang miseliumnya tumbuh begitu padat atau begitu tipis. Karena bibit jamur yang berkualitas umumnya mempunyai miselium yang warna putih dan tumbuh rata ke semua media tumbuh.

Baca Juga: Panduan Cara Budidaya Maggot BSF Dengan Mudah dan Mengguntungkan!

  • Saat sebelum pilih bibit jamur, lihat juga periode kedaluwarsanya. Karena kualitas bibit jamur akan turun jika sudah berusia lebih dari empat minggu semenjak proses inokulasi (tanam). Bahkan juga jika sudah masuk periode kedaluwarsa, bibit jamur tidak sanggup berproduksi sama sekalipun.
  • Cari rujukan suplier bibit jamur dari beberapa pebisnis atau pembudidaya jamur yang telah sukses jalankan upayanya. Ini untuk menghindari Anda dari risiko penipuan beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab.

Nah, itu tadi ulasan singkat artikel yang berjudul "Tips Mudah dan Benar Memilih Bibit Jamur Yang Berkualitas", Semoga dapat bermanfaat. jangan lupa selalu kunjungi website ini untuk update berita terbaru ya. Sampai jumpa

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama