Tanaman rumput jepang (Zoysia Japonica) Merupakan salah satu jenis tanaman yang sering ditanam pada taman untuk menghias dan mempercantik taman. Memiliki fungsi menyerap air sehingga taman tidak memiliki genangan air saat hujan tiba, selain menyerap air rumput ini juga memberikan kesan yang hijau dan asri sehingga membuat tampilan taman indah dan sejuk untuk dipandang. Oleh karena itu rumput jenis ini cukup populer sebagai tambahan untuk menghias taman atau pekarangan rumah.
Rumput Jepang |
Tanaman rumput jepang juga di kenal dengan sebutan rumput jarum, karena bentuk ujung rumput yang meruncing dengan tekstur sedikit kasar. Terkadang jika duduk diatas rumput ini kita akan merasa sedikit tidak nyaman, lantaran jika terkena permukaan kulit akan terasa sedikit sakit seperti tertusuk jarum. Penanaman rumput jepang tidak semudah yang dibayangkan, karena ada beberapa proses perawatan yang tidak boleh dilewatkan, untuk mendapat rumput yang baik dan hasil yang optimal. Berikut beberapa cara tahapan menanam rumput jepang.
Baca Juga:
- Memiliki Palem Merah Menurut Fengshui di Halaman Rumah Akan Membawa Hoki, Penasaran!
- Inilah Manfaat Tanaman Kembang Turi Untuk Kesehatan Bikin Takjub
- Mengenal Tanaman Mini Microgreen, Sayuran Kecil Yang Memiliki Nutrisi Tinggi
1. Memilih Bibit Tanaman Rumput Jepang
Bibit tanaman rumput jepang biasanya dijual permeter atau sudah jadi dalam bentuk bongkahan, sehingga untuk menanamnya dapat dilakukan secara berkala sedikit demi sedikit. Berikut beberapa kriteria benih rumput jepang.
- Pilih bibit tanaman yang berwarna hijau segar.
- Bibit sehat, kokoh dan tidak terserang hama ataupun penyakit.
- Tekstur rumput keras dan tidak layu, seperti rumput segar.
- Rumput dipisah menjadi beberapa kelompok kecil-kecil.
- Saat pemisahan pastikan bagian akar tanaman ikut terpisah.
- Jika akar rumput putus buang dan ganti yang baru, karena rumput tidak akan bisa tumbuh tanpa akar.
2. Mengolah Lahan Tanam
Pengolahan lahan dapat dilakukan 10 hari sebelum penanaman rumput dilakukan, tanaman ini tumbuh optimal pada tanah yang gembur dan subur. Pengolahan lahan dapat di lakukan dengan cara berikut.
- Gemburkan lahan dengan dicangkul dan setelah selesai ratakan permukaan tanah.
- Bersihkan sisa-sisa rumput liar dan batu yang tersisa pada lahan.
- Jika lahan kurang gembur, gunakan garpu pertanian untuk menggemburkan lahan.
- Setelah lahan gembur, lahan dapat diberi pupuk kandang sebanyak 2,5 kg setiap 1 meter persegi dan disebar merata.
- Setelah pemberian pupuk, lahan harus disiram hingga tanah lembab dan biarkan selama satu minggu lalu siap untuk di lakukan penanaman.
3. Menanam Rumput Jepang Di Lahan
Setelah bibit dan lahan tanam siap, penanaman rumput jepang di lahan dapat dilakukan dengan cara berikut.
- Bibit disiram terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
- Waktu penanaman dapat dilakukan pada sore hari sehingga tidak mengganggu proses fotosintesis.
- Penanaman sore hari juga bertujuan membuat rumput beradaptasi dengan lingkungan baru.
- Jika di tanam pada pagi atau siang hari maka tanaman akan layu dan terbakar karena paparan sinar matahari.
- Jarak lubang tanam dibuat jarak rapat 10×10 cm.
- Masukkan bibit kedalam lubang tanam dan tutup kembali lubang tanam dan ratakan permukaan tanah.
- Penyiraman dapat dilakukan dengan air bersih dengan gembor atau selang.
- Penyiraman dilakukan secara rutin pada pagi dan sore hari sampai tanah terlihat lembab.
- Penyiraman dilakukan secara rutin, terutama pada saat awal masa tanam untuk pertumbuhan yang optimal.
4. Perawatan dan Pemeliharaan
Pada masa ini merupakan proses yang sangat penting, karena perawatan dan pemeliharaan merupakan faktor penting pertumbuhan rumput jepang. Perawatan dilakukan secara rajin dengan cara berikut.
- Penyiraman
Penyiraman harus dilakukan secara rutin dan teratur, terutama pada saat awal penanaman rumput jepang. Penyiraman bertujuan untuk membantu akar tanaman untuk lebih menengkeram tanah dan membuat tanaman lebih kokoh. Waktu penyiraman yang ideal adalah pada saat pagi dan sore hari, dengan menggunakan selang atau gembir yang tidak memiliki tekanan tinggi agar tidak merusak tanaman.
- Pemupukan
Pemberian pupuk dapat dilakukan sebanyak dua kali, pada saat tanaman berumur 2 minggu dan 1,5 bulan setelah masa tanam. Saat tanaman berusia 2 minggu setelah masa tanam, pemberian pupuk dapat dilakukan dengan pupuk urea dengan dosis 1 sampai 2 kg untuk 10 meter persegi lahan. Sedangakan pada umur 1,5 bulan setelah masa tanam pupuk yang di berikan adalah pupuk TSP dengan dosis sama 1 sampai 2 kg untuk 10 meter persegi lahan. Pemberian pupuk dilakukan dengan menyebar rata pada lahan tanam.
- Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengam cara mencabut rumput liar atau gulma yang tumbuh di lahan tanam, proses ini dilakukan agar rumput jepang dapat tumbuh dengan optimal dan seragam. Menjaga kebersihan dan perawatan yang rutin akan membuat rumput jepang dapat tumbuh dengan optimal dan menurunkan resiko terserang serangga.
- Pemangkasan
Pemangkasan dapat dilakukan pada saat tanaman berumur 3 bulan setelah tanam, Dengan tujuan agar akar tanaman tetap dapat terkena sinar matahari sehingga warna daun tanaman akan tetap hijau. Pemangkasan dilakukan secara rutin agar menjaga warna tanaman rumput jepang tetap hijau cerah dan tumbuh dengan baik. Jika pemangkasan tidak dilakukan maka tanaman akan terlihat kuning kecoklatan dan dapat mengalami kematian, oleh karena itu pemangkasan dilakukan rutin untuk mendapat tanaman yang tumbuh dengan baik.
5. Tampilan Rumput Jepang Anda Semakin Asri
Pada saat berumur 5 bulan setelah masa tanam, rumput sudah mulai tumbuh rata dan dapat dilakukan pemangkasan untuk meratakan rumput yang tidak serasi. Perawatan dan pemeliharaan diperlukan untuk menjaga kualitas rumput jepang.
Sekian pembahasan tentang cara budidaya tanaman rumput jepang semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan bisa membantu kalian untuk budidaya tanaman rumput jepang dan jangan lupa share artikel ini agar semua orang dapat melihat informasi budidaya tanaman rumput jepang. Terima Kasih
Posting Komentar