Fakta dan Mitos Pohon Dewandaru, Tanaman Pembawa Wahyu Dewa di Perwayangan?

 

Pohon dewandaru merupakan tumbuhan semak yang besar.

Tingginya dapat mencapai 5-8 meter dengan buah yang berwarna merah apabila telah matang.

Daunnya yang berwarna hijau dan juga menjadi daun tunggal, tersebar, berbentuk lonjong, dengan ujung serta pangkal meruncing.

Pohon tersebut bisa tumbuh di mana saja, termasuk di halaman rumah.

Banyak berita menyatakan jika orang yang menanam pohon tersebut di rumah, akan terus memperoleh keberkahan.

Baca Juga:

Mitos Pohon Dewandaru

1. Pohon Pembawa Wahyu Dewa

Nama dewandaru pada bahasa jawa kuno atau sansekerta mempunyai arti pembawa pesan dari para dewa.

Hal tersebut yang menyebabkan terdapat banyak mitos mengelilingi tumbuhan tersebut.

Beberapa kisah pewayangan juga sering memuat nama Dewandaru di dalamnya.

Lakon wayang yang berkaitan dengan kata Dewandaru yaitu Wahyu Dewandaru. 

Dewandaru sebetulnya merupakan seseorang yang dipilih Tuhan menjadi Pembawa Kebenaran/Wahyu.

Pihak Kurawa dan Pandawa Lima lalu memperebutkannya.

Karena konon siapapun yang mempunyainya akan menguasai dunia.

Tetapi pada akhirnya, tidak ada satupun yang berhasil memilikinya sebab ia berubah menjadi pohon.

2. Pohon Dewandaru Gunung Kawi

Cerita yang disebarkan dari mulut ke mulut yaitu mengenai pohon yang terletak di Gunung Kawi.

Keberadaannya dipercaya dapat menjadi perantara kekayaan.

Jadi bagian dari pohon seperti ranting, daun, dan buah yang jatuh selalu menjadi rebutan.

Menurut kepercayaan masyarakat, benda yang jatuh dari pohon tersebut adalah jimat yang dapat memberi keberkahan.

3. Mitos Kayu Harum

Kayu dewandaru mempunyai aroma yang harum.

Jadi kerap digunakan menjadi sarana pencapaian kesempurnaan untuk ilmu kanuragan.

Tidak hanya itu, kayu pohon tersebut juga diyakini mempunyai berbagai manfaat lainnya.

Dari pengasihan, penambah kharisma, sampai pengusir gangguan gaib.

Oleh karena itu, banyak pengrajin yang memanfaatkan kayu dewandaru dalam membuat tongkat, tasbih, dan lainnya.

Fakta Pohon Dewandaru

1. Cermai Belanda

Dewandaru dikenal juga menjadi cermai londo atau Belanda.

Hal tersebut sebab buahnya mempunyai bentuk seperti buah cermai, yaitu bulat bergelombang.

Buah dewandaru saat masih muda berwarna hijau, makin tua warnanya berubah menjadi kuning, oranye, kemudian merah.

Tumbuhan tersebut mempunyai nama latin Eugenia uniflora, dan sebetulnya berasal dari pantai timur Amerika Selatan.

Seperti Suriname, Guyana Prancis, Brasil bagian selatan, dan juga sebagian Paraguay, Argentina, serta Uruguay.

Di Indonesia sendiri, anda dapat menjumpainya di Jawa, Sumatera, serta pulau-pulau kecil sekitarnya.

2. Tanaman Obat

Walau mempunyai banyak kisah mistis, tumbuhan tersebut termasuk tanaman obat yang mempunyai berbagai manfaat.

Wikipedia mengatakan tumbuhan tersebut tahan hama serta mengandung antioksidan yang tinggi.

Buahnya bisa dikonsumsi langsung, rasanya asam sampai manis, bergantung pada tingkat kemasakan dan kultivarnya.

Buah yang merah gelap kehitaman, mempunyai rasa manis, serta kaya akan vitamin C dan vitamin A.

Tidak hanya itu, warna oranye dan merah di buah menunjukkan jika di dalamnya ada kandungan senyawa golongan karotenoid.

Senyawa tersebut adalah antioksidan yang bekerja melawan radikal bebas di tubuh manusia.

Sementara bagian bijinya bisa digunakan menjadi obat diare.

Hal tersebut sebab biji buah dewandaru mengandung protein tertentu yang dapat menghambat pertumbuhan kuman penyebab diare.

Minyak esensial dari daun dewandaru mengandung antihipertensif, antidiabetik, antitumor, serta analgesik.

Hasil penelitian menunjukkan manfaatnya menjadi antiviral dan aktivitas antijamur.

Jadi dapat menangkal mikroorganisme seperti Trichomonas gallinae (in vitro), Trypanosoma cruzi, serta Leishmania amazonensis.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama