Alamanda sering disebut dengan bunga lonceng kuning dan terompet emas.
Ini sebab kelopaknya mempunyai warna kuning dengan bentuk memanjang layaknya lonceng.
Tanaman alamanda adalah flora asli dari Amerika Tengah dan Selatan.
Oleh karena itu ia sangat cocok ditanam pada kawasan tropis dengan banyak sinar matahari salah satunya Indonesia.
Baca Juga:
- 7 Jenis Monstera yang Paling Populer, Tanaman Hias Kekinian!
- 7 Jenis Bunga Liar Paling Cantik untuk Menghias Halaman Rumah, Tumbuhnya Cepat!
- Sejuk Tanpa AC, Ini 7 Rekomendasi Tanaman Penyejuk Ruangan!
Karakteristik Bunga Alamanda
Alamanda mempunyai nama ilmiah Allamanda cathartica dan kerap disebut sebagai butter cup.
Tanaman alamanda disebut sebagai lambang kecantikan sebab pesona kelopaknya yang sangat menawan.
Kelopak bunganya mempunyai warna kuning berbentuk memanjang dengan diameter mencapai 5-7,5 cm.
Apabila dirawat dengan baik, alamanda dapat tumbuh hingga ketinggian 2 meter dan mekar sepanjang tahun.
Tidak hanya itu, alamanda akan mengeluarkan aroma harum saat ia mekar.
Menariknya, selain menjadi tanaman hias alamanda juga mempunyai manfaat kesehatan.
Anda dapat menggunakan daun bunganya sebagai obat herbal antibakteri sebab di dalamnya terdapat kandungan alkaloid.
Sementara kelopak bunganya sering digunakan menjadi bahan obat malaria.
Langkah Sederhana Menanam Bunga Alamanda di Pot
1. Persiapan Bibit Bunga Alamanda
Pertama menyiapkan biji bunga berkualitas terlebih dahulu untuk disemai.
Lakukan penyemaian pada tanah lalu beri penyiraman rutin setiap 1-2 kali sehari.
Setelah 2 minggu umumnya tunas tanaman bunga akan muncul dan anda dapat memisahkannya untuk di tanam pada pot.
Apabila terdapat biji yang tidak bertunas setelah 2 minggu, anda dapat segera menyingkirkannya.
2. Persiapan Media Tanam
Berikutnya anda perlu menyiapkan media tanam dan wadah berupa pot sembari menunggu biji bertunas.
Media tanam yang dibutuhkan yaitu campuran tanah dan pupuk kandang yang telah matang.
Perlu diingat, tanah yang digunakan tidak boleh mempunyai pH basa atau bergaram.
Campurkan tanah dan pupuk, kemudian diamkan 5-6 hari di bawah sinar matahari supaya bibit hama di dalamnya mati.
Masukkan tanah pada pot tanaman yang telah mempunyai lubang drainase, kemudian buat lubang tanam diatasnya.
Setelah itu anda dapat memasukkan bibit ke dalam lubang tanam, menimbunnya kembali, dan menyiram bibit dengan rutin agar tanaman tumbuh baik.
3. Proses Pemeliharaan Bunga Alamanda
Alamanda adalah jenis tanaman merambat, oleh karena itu anda perlu memberi penopang pada bagian tengah pot.
Agar pertumbuhannya optimal, pastikan menempatkan pot pada area yang terkena sinar matahari langsung.
Anda juga perlu memberi perawatan berikut dengan rutin kepada tanaman:
- Penyiraman rutin 1-2 kali sehari pada pagi dan sore hari
- Pemupukan lanjutan 1 bulan sekali
- Selingi pemupukan lanjutan dengan pemberian hormon perangsang bunga
- Penyiangan minimal 2 minggu sekali
Nantinya bunga pertama akan mulai muncul setelah berusia 3-4 bulan.
Posting Komentar