Cara Membuat Tanaman Hidroponik Dengan Paralon, Praktis dan Sederhana!

 

Metode menanam dengan hidroponik adalah langkah alternatif ketika terbatasnya lahan.

Bercocok tanam menggunakan cara hidroponik juga masih menjadi tren sampai sekarang.

Dilansir Hydroponics.net, konsep berkebun tanpa tanah atau hidroponik tersebut sebenarnya mulai dikenal pada 1950.

Seiring perkembangannya, negara-negara seperti Belanda, Jerman, dan Australia sudah menggunakan hidroponik dalam produksi tanaman mereka.

Metode dengan cara sederhana tersebut hanya memerlukan air yang mengandung campuran hara.

Baca Juga:

Cara Membuat Tanaman Hidroponik dengan Paralon

1. Persiapan Alat dan Bahan

Bahan yang diperlukan yaitu:

  •  Paralon berukuran 3 inch
  •  Penutup paralon
  •  Penyambung paralon
  •  Lem paralon
  •  Gergaji pemotong
  •  Bor listrik
  •  Tempat tanam dari botol/gelas plastik
  •  Selang
  •  Pompa aquarium
  •  Solder 
  •  Media dan benih tanam

Bahan tersebut diolah menggunakan bantuan alat seperti paralon yang akan dipotong, lalu dibuat lubang.

Jangan lupa satu sisi paralon ditutup dengan penutup paralon.

Kemudian satu sisi lainnya diberikan sambungan paralon jadi bisa membentuk jalan air agar mengarah ke paralon lain.

Lakukan cara tersebut berulang sesuai jumlah keperluan tanaman hidroponik.

2. Membuat Rancangan

Sebenarnya ada banyak ide yang dapat dipilih ketika membuat rancangan hidroponik dengan paralon.

Paling biasa menggunakan batang paralon dengan 20 lubang, sehingga anda perlu mengatur jarak antar lubang lalu dilubangi menggunakan alat bor.

Gabungkan beberapa paralon menggunakan paralon T dan L.

Tentunya rancangan tersebut sudah selesai dan tinggal menanam tanaman.

3. Melubangi Paralon

Sekarang saatnya melubangi paralon dengan mesin bor.

Berikutnya dengan pembuatan jalur air.

Lebih baik gunakan 2 jalur terlebih dahulu dengan 2 paralon juga.

Siapkan alat untuk melubangi dengan mesin bor yang berukuran sama dengan gelas plastik.

Pastikan memberi jarak sekitar 20 cm di setiap lubang, sehingga ketika tanaman tumbuh besar tidak akan berhimpitan dengan lainnya.

Jika sudah selesai melubangi 2 paralon, setidaknya samakan ukuran panjangnya.

Segera tutup lubang menggunakan penutup paralon dan sisi yang lainnya dipasang penyambung paralon.

Setelah disambung, sisi lainnya juga perlu ditutup dengan penutup paralon.

Tutup kedua paralon menggunakan sambungan agar air dapat melakukan sirkulasi udara atau berputar.

4. Membuat Rangka

Setelah paralon selesai dilubangi dan disambung satu dengan yang lain, anda tinggal membuat kerangka paralon.

Anda dapat mencoba membuat rangka rak hidroponik PVC 3 inch dengan membentuk huruf A atau tangga.

Siapkan rangka, dapat dari besi, baja ringan, atau kayu.

PVC 3 inch dilubangi guna tempat net pot dan penyangga PVC dengan besi yang sudah melengkung.

Pada ujung PVC dipasang pipa kecil yaitu ukuran ¾ inch menjadi pembuangan ke tendon.

Pipa tersebut perlu diatur ketinggian supaya air di dalam paralon menyentuh dasar netpot.

Sedangkan instalasi input nutrisi air, pakailah PVC ½ inch untuk pipa primer dan tambahkan selang HDPE menjadi pipa sekunder sehingga bisa disalurkan ke semua PVC media tanam.

Sementara itu, jarak tanam harus diatur sekitar 15 cm sampai 20 cm, diukur dari awal atau titik tengah lingkaran lubang.

Apabila tanaman yang mempunyai daun lebar, tentu jaraknya semakin lebar, begitu juga sebaliknya.

Pastikan menyesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin ditanam.

5. Pasang Netpot

Selain netpot, anda juga dapat memakai alternatif lain seperti gelas air mineral dilubangi.

Selain melubangi paralon, gelas air mineral juga harus dilubangi dan pastikan jumlahnya sesuai dengan lubang yang ada pada paralon.

Caranya yaitu memanaskan hidroponik pada paralon, kemudian lubangi juga gelas plastik tersebut.

Panaskan solder listrik, dan buat lubang kecil-kecil di bagian bawah dan sisi gelas plastik.

Tetapi, harus diingat jika jangan membiarkan 1 lubang terbuka.

Ini sebab lubang yang kosong tersebut akan dipakai menjadi tempat pemberian nutrisi hidroponik dalam bentuk larutan cairan.

Selain itu, akan memudahkan anda apabila membuat larutan cairan buatan sendiri.

6. Pemindahan Bibit

Tahap pemindahan bibit apabila menggunakan arang sekam dan cocopeat, maka segera cabut bibit dengan menjepit batangnya.

Sebelum itu bersihkan dari bekas media tanam caranya yaitu menggoyangkannya di air hingga bersih.

Sediakan juga spon atau busa yang berguna dalam menyangga batang.

Potong spon atau busa sesuai dengan ukuran pot, lalu lubangi pada bagian bawahnya sekitar 2cm x 2 cm.

Sementara, jika penyemaian dengan rockwool, maka pindahkan bibit yang tumbuh pada rockwool langsung ke dalam pot.

Karena akar tanaman perlu menjuntai bebas ke bawah jadi tanaman tersebut tidak rusak dan cacat.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama