Timun (Cucumis sativus L.) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya.
Mentimun atau timun jika dibudidayakan dengan teknik hidroponik akan lebih mudah dalam melakukan pemeliharaan serta menghemat tempat untuk penanaman mentimun. Selain itu, budidaya dengan cara ini dapat meningkat produksi tanaman serta pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat . Berikut merupakan cara tepat budidaya timun dengan teknik hidroponik.
*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Ikan Mas Di Jaring Apung Supaya Hasil Melimpah
Pemilihan bibit
Pemilihan bibit atau benih yang berkualitas serta unggul akan menentukan hasil yang maksimal. Benih yang dipilih harus berupa bibit unggul,berkualitas,tahan penyakit serta berasal dari indukan yang banyak menghasilkan buah serta pertumbuhan cepat. Bibit harus di semai terlebih dahulu sebelum di tanam di media hidroponik.Bibit di semai hingga memiliki akar kecil atau berkecambah. Jika bibit sudah memiliki akar kecil atau berkecambah bisa langsung di pindahkan kedalam media hidroponik.
Pengelolahan media tanam
Media tanam timun secara hidroponik berupa arang sekam, pasir, gambut, gabus serta bahan lain tergantung dengan menggunakan sistem hidroponik yang mana. Tetapi yang lebih mudah serta sangat baik di gunakan ialah dengan menggunakan abu sekam atau arang sekam karena dengan media ini, akan memberikan kemudahan untuk membuat hidroponik.
Penanaman tanaman
- Pilihlah bibit atau benih yang berkualitas yang sudah memiliki akar yang banyak yang telah di semai tadi.
- Masukan bibit atau benih tadi kedalam media pot plastik yang sudah di masukan abu sekam dengan kedalaman 1-2 cm.
- Kemudian pot plastik kecil tadi di ditaruh kedalam lubang yang sudah disiapkan di pipa paralon.
- Dalam penempatan lubang sebaiknya ujung pot harus mengenai air atau larutan yang sudah diisi di pipa paralon.
- Lakukan perawatan media serta tanaman dengan baik.
Perawatan tanaman
Lakukan penyulaman ketika tanaman sudah di tanam tidak tumbuh dan segera digantikan tanaman yang baru. Lakukan Penyiangan dengan membersihkan gulma atau tanaman lainnya di sekitar tanaman. Pemupukan dengan memberikan pupuk yang sudah di cairkan kedalam pipa paralon.
Lakukan pengendalian hama serta penyakit dengan penyemprotan herbisida, insektisida serta fungisida.
*Baca Juga : Cara Mudah Budidaya Sawi Hidroponik Supaya Hasil Panen Lebih Optimal
Pemanenan tanaman
Panen dapat dilakukan jika tanaman sudah berumur 2- 3 bulan tergantung dengan pertumbuhan serta varietasnya. Pemanenan ini di lakukan dengan memetik buah secara langsung maupun dengan alat bantuan berupa gunting atau pisau pada tangkai buah. Pemanenan ini sebaiknya di lakukan pada sore serta pagi hari, bertujuan untuk menjaga kualitas pada tanaman serta buah mentimun.Waktu memanen timun atau mentimun, usahakan tidak merusak kondisi buahnya. Karena akan menurunkan kualitas serta harga jualnya nanti.
Selamat mencoba..
Posting Komentar