Ketika membicarakan steak, imaji yang muncul biasanya adalah potongan daging sapi premium dengan marmer lemak yang menggoda. Namun, perkembangan teknologi pangan terkini telah melahirkan alternatif menakjubkan bahan berbasis nabati yang mampu menghadirkan pengalaman menyantap steak autentik tanpa menggunakan produk hewani sama sekali. Jawabannya adalah jamur!
Baca Juga:
Bukan jamur sembarangan, tapi jenis-jenis tertentu seperti portobello, tiram, dan shiitake yang kini menjadi primadona kuliner sehat di berbagai negara. Bahkan, banyak chef dan food blogger menyebut jamur sebagai “the new meat”. Apa rahasia di balik jamur yang bisa bersaing dengan daging? Mari kita kupas!
- Portobello memiliki tekstur yang padat dan juicy
- Jamur tiram menyerupai serat daging ayam
- Shiitake punya aroma gurih yang mirip kaldu sapi
Dengan teknik memasak seperti dipanggang, dibakar, atau ditumis dengan bumbu sederhana, jamur bisa berubah menjadi steak vegan yang menggoda lidah, bahkan sulit dibedakan dari daging asli!
Tren konsumsi jamur sebagai pengganti daging kini semakin meluas di berbagai belahan dunia. Di restoran vegan, kafe sehat, hingga industri makanan olahan, jamur mulai diolah menjadi berbagai hidangan seperti burger, steak, hingga nugget nabati. Permintaan pasar terhadap produk berbahan dasar jamur terus meningkat seiring kesadaran masyarakat akan pola makan sehat dan berkelanjutan. Bahkan di Indonesia, budidaya jamur tiram, kancing, dan kuping semakin populer karena peluang usahanya menjanjikan serta bisa dilakukan di lahan terbatas.
.png)
Jamur mengandung protein nabati, vitamin B kompleks, serta mineral seperti selenium dan kalium. Selain rendah kalori dan lemak, jamur juga kaya serat beta-glukan yang baik untuk daya tahan tubuh dan kesehatan jantung.
Posting Komentar