Jengkol: Buah Kontroversial dengan Segudang Fakta Unik

Buah Jengkol

Jengkol, si buah kontroversial dengan aroma khasnya yang menusuk, selalu berhasil mengundang perdebatan. Bagi sebagian orang, jengkol adalah hidangan istimewa dengan cita rasa yang tak terlupakan. Di sisi lain, banyak pula yang mencibirnya karena baunya yang dianggap mengganggu.

Baca Juga:

Terlepas dari pro dan kontra, jengkol menyimpan segudang fakta unik yang menarik untuk disimak. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai hal menarik seputar jengkol, mulai dari sejarahnya, kandungan gizinya, hingga berbagai manfaat dan keunikannya yang jarang diketahui orang.

Asal Usul dan Sejarah Jengkol

Jengkol (Pithecellobium jiringa) merupakan polong-polongan yang berasal dari Asia Tenggara, dengan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil utamanya. Di Indonesia, jengkol banyak dijumpai di pulau Jawa, Madura, dan Bali.

Sejarah jengkol masih diselimuti misteri. Beberapa sumber menyebutkan bahwa jengkol pertama kali dibawa ke Indonesia oleh orang-orang India sekitar abad ke-15. Ada pula yang berpendapat bahwa jengkol berasal dari Afrika dan dibawa oleh para pedagang Arab.

Terlepas dari asal-usulnya, jengkol telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia selama berabad-abad. Jengkol diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti semur jengkol, rendang jengkol, dan sambal jengkol.

Aroma Khas Jengkol: Senyawa Sulfur dan Asam Amino

Aroma khas jengkol yang menyengat berasal dari senyawa sulfur dan asam amino yang terkandung di dalamnya. Senyawa sulfur ini, seperti asam sulfida dan S-metil tiometana, juga ditemukan dalam bawang putih dan bawang merah.

Aroma ini dapat dihilangkan dengan beberapa cara, seperti merebus jengkol dengan air garam atau merendamnya dalam air asam. Namun, bagi para pecinta jengkol, aroma khas ini justru menjadi daya tarik tersendiri.

Kandungan Gizi Jengkol: Protein, Zat Besi, dan Vitamin B

Di balik aromanya yang kontroversial, jengkol ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan. Jengkol kaya akan protein, zat besi, dan vitamin B. Dalam 100 gram jengkol, terkandung sekitar 18 gram protein, 3.3 miligram zat besi, dan 0.1 miligram vitamin B1.

Kandungan protein yang tinggi pada jengkol bermanfaat untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Zat besi dalam jengkol membantu pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Vitamin B1 dalam jengkol berperan penting dalam metabolisme karbohidrat dan fungsi sistem saraf.

Manfaat Kesehatan Jengkol: Melancarkan Pencernaan, Meningkatkan Stamina, dan Menjaga Kesehatan Jantung

Selain kandungan gizinya yang豐富, jengkol juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, antara lain:

Melancarkan pencernaan: Jengkol mengandung serat yang tinggi, sehingga membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Meningkatkan stamina: Jengkol kaya akan karbohidrat dan protein yang merupakan sumber energi bagi tubuh.

Menjaga kesehatan jantung: Kandungan kalium dalam jengkol membantu mengontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Vitamin C dan antioksidan dalam jengkol membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.

Fakta Unik Jengkol yang Jarang Diketahui

Berikut beberapa fakta unik jengkol yang jarang diketahui orang:

Jengkol adalah polong-polongan terbesar di dunia: Jengkol dapat tumbuh hingga panjang 60 cm dan diameter 10 cm.

Jengkol memiliki banyak nama: Jengkol dikenal dengan berbagai nama di berbagai negara, seperti jengkol (Indonesia), pithecellobium jiringa (nama ilmiah), stink bean (Inggris), kachang boong (Malaysia), dan satao (Thailand).

Jengkol memiliki banyak manfaat non-kuliner: Jengkol dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit, seperti batuk, pilek, dan rematik. Biji jengkol juga dapat diolah menjadi biodiesel.

Jengkol pernah menjadi mata uang: Di masa penjajahan Belanda, jengkol pernah digunakan sebagai alat tukar menukar di beberapa daerah di Indonesia.

Plastik UV
Gunakan Sekarang Juga! Klik disini untuk Info Lebih Lanjut

Jengkol: Kontroversi dan Pesonanya

Jengkol adalah buah yang penuh kontroversi. Aromanya yang menyengat membuatnya dibenci oleh banyak orang. Namun, bagi para pecintanya, jengkol adalah hidangan istimewa dengan cita rasa yang tak terlupakan. 

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama