Plastik UV dengan atap fiberglass dan beling suda termasuk materi yang kuno, pada dahulukala para pembudidaya suda mengganti atap greenhousenya dengan plastik UV. Bahan beling mempunyai kelebihan untuk digunakan sebagai atap greenhouse dari pada material lainnya. Kelebihannya ialah tahan usang (awet), tahan terhadap curah hujan dan sinar matahari, berpengaruh dan bersifat permanen. Namun greenhouse beling memerlukan dana yang lebih mahal, dan penggunaanya juga terbatas, contohnya untuk aktivitas penelitian.
Pemasangan Plastik UV |
Baca Juga: Inilah Fungsi, Manfaat dan Kegunaan Greenhouse
Tetapi fiberglass juga mempunyai harga yang cukup tinggi, sedangkan plastik UV lebih banyak digunakan alasannya harganya yang terjankau. Sifatnya yang elastis, kuat, murah dan transparan menjadikan plastik UV banyak diminati untuk alternatif bila tidak mempunyai biaya untuk membeli fiberglass atau beling yang harganya sangat mahal.
Plastik UV berfungsi sebagai penangkal untuk cahaya matahari dan meneruskan ntuk lainnya masuk ke dalam greenhouse. Plastik UV sanggup meneruskan cahaya matahari sekitar 80% sebagai penjaga supaya tumbuhan tetap sanggup berfotosintesis dengan lacar dan baik. Tanaman juga tak bisia mendapatkan cahaya yang terlalau berlebih yang sanggup menjadikan terbakarnya daun dan penguapan berlebih. Plastik UV juga sanggup menjadi penghalau curah hujan ekstrim dan tiupan angin yang sanggup menjadikan ke rusak tanaman.
Tetapi penggunaan ini juga perlu di dukung dengan teknik pemasangan plastik UV yang benar dan sesuai. Karena bila tidak, maka manfaat yang dimiliki plastik UV dapat berkurang. Oleh lantaran inilah, pada kesempatan kali ini akan dibahas cara bagimana cara memasang plastik UV yang benar untuk digunakan sebagai atap greenhouse. Dan berikut ini merupakan cara pemasangan plastik UV yang baik dan benar untuk atap greenhouse.
1. Pertama kita tentukan ukuran greenhouse yang akan dibangun. Ukuran ini akan memilih lebar plastik UV yang diperlukan nantinya. Lebar standar untuk greenhouse komersil menurut penelitian di Belanda ialah 3.2 m x 6.4 m x 9.6 m dan seterusnya. Ukuran ini dinilai efisien dari segi produktivitas tumbuhan dan kenyamanan kerja. Selain itu dengan ukuran tersebut, penggunaan greenhouse juga sanggup bersifat fleksibel yaitu sanggup digunakan untuk banyak sekali jenis tanaman, menyerupai tumbuhan buah, bunga ataupun sayuran.
2. Greenhouse sebaiknya dibangun menghadap ke arah Utara atau Selatan. Hal ini bermaksud biar potongan atap greehouse menghadap sempurna ke arah jalur matahari yaitu dari Timur ke Barat, sehingga menerima penyinaran yang maksimal. Karena hal utama dari pembangunan greenhouse ialah harus mendapatkan sinar matahari yang cukup dari pagi hingga sore. Selain itu, atap greenhouse juga dilarang terhalang oleh bangunan, pohon, dan benda lain yang sanggup menghalangi cahaya matahari.
3. Alur pemasangan rangka atap harus diposisikan mengikuti alur anutan air hujan. Tidak boleh memotong atau tegak lurus arah tersebut. Ini dimaksudkan biar saat plastik UV telah dipasang, tidak menghambat anutan air hujan dan jadinya menumpuk membentuk kubangan di potongan atap. Kubangan air tersebut akan mengurangi masuknya cahaya matahari secara optimal lantaran terjadi pembiasan cahaya oleh air tersebut masuk ke dalam greenhouse. Plastik UV juga akan ditumbuhi lumut dan ditimbuni kotoran akhir proses biologis dan pengendapan air, sehingga juga sanggup menghalangi masuknya cahaya matahari.
4. Sebaiknya alur pemasangan plastik UV ialah memanjang searah anutan air hujan. Karena apabila memotong aliran, maka air hujan akan masuk merembes lewat pertemuan antar plastik ke dalam greenhouse.
5. Plastik UV sanggup dipasang dengan cara menjepit pertemuan atau ujung plastik memakai bambu, kayu, besi atau baja tergantung sesuaikan dengan materi rangkanya. Daerah ujung dan pertemuan plastik ini sebaiknya dilipat terlebih dahulu membentuk pertemuan saling berkaitan antar ujung plastik sebelum dijepit rangka. Tujuannya ialah biar saling menutupi celah antar pertemuan biar air tidak merembes ke dalam greenhouse.
6. Rangka penjepit sebaiknya direkatkan dengan paku payung atau baut ber-ring. Bukan dengan kawat atau paku biasa. Selain sambungan lebih berpengaruh menjepit, juga biar gampang dalam pelepasan kembali dan air tidak masuk melalui lubang paku tersebut. Penggunaan kawat atau paku biasa justru akan menciptakan lubang biar air gampang masuk ke greenhouse.
Baca Juga: Inilah 5 Keuntungan Budidaya Sistem Hidroponik
7. Plastik UV dipasang secara tegang, tidak kendor apalagi membentuk cekungan di tengah plastik. Karena kalau terbentuk cekungan, itu juga akan membelokan arah tiba matahari ke dalam greenhouse, sehingga penyinaran tidak akan optimal. Namun, jangan pula dipasang terlalu tegang lantaran plastik akan gampang rusak akhir proses pemuaian lantaran suhu tinggi atau pengkerutan akhir suhu rendah. Pasang plastik UV biar cukup tegang saja.
Nah, itu tadi ulasan singkat artikel yang berjudul "Tips Mudah Pemasangan Plastik UV Untuk Greenhouse ", Semoga dapat bermanfaat. jangan lupa selalu kunjungi website ini untuk update berita terbaru ya. Sampai jumpa.
Posting Komentar