Unik !!! Limbah Rumah Tanga Jadi Pupuk



Limbah rumah tangga dalam ruang lingkup pembuatan pupuk organik cair ini adalah sampah rumah tangga terutama bahan bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan yang sudah tidak digunakan lagi, sayur-sayuran yang tidak layak dikonsumsi, hewan laut yang sudah basi dan lain-lain. Maka, untuk sampah rumah tangga seperti plastik kresek, botol-botol bekas, pembalut, popok bayi, dan limbah yang sulit busuk mestinya dipisahkan pada tempat sampah tersendiri dan tidak diikutkan di dalam pembuatan pupuk organik cair.
Seperti yang sudah pernah saya sebutkan di postingan sebelumnya, cara pembuatan pupuk organik dari sampah rumah tangga hanya untuk orang-orang yang tidak gampang jijik dikarenakan bahan-bahan yang akan kita gunakan dalam pembuatan pupuk organik cair adalah limbah rumah tangga yang bentuk dan rupanya tidak sejuk di mata. Belum lagi aromanya yang mungkin akan sangat mengganggu. Meski demikian jika anda memang berniat, persoalan ini bisa disiasati dengan menggunakan masker dan sarung tangan.

Pengertian Pupuk Organik cair


Pupuk organik merupakan pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk mengkondisikan atau memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik cair adalah larutan hasil dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan, dengan kandungan unsur hara yang majemuk. Bahan-bahan untuk membuatnya inilah yang membedakan pupuk organik dan anorganik. Hasil uji komposisi kandungan unsur hara pada pupuk anorganik biasanya lebih lengkap dan terukur dibandingkan dengan pupuk organik cair. Tetapi, meskipun kandungan hara pada pupuk anorganik lebih lengkap dibanding pupuk organik, dampak negatif penggunaan pupuk anorganik banyak sekali.

Baca Juga :

Cara Pembuatan Pupuk Dari Limbah Rumah Tangga :

1.  Pilih dan masukkan sampah organik seperti sisa sayuran, kulit buah, dedaunan kering, dan sisa pangkasan tanaman/rumput ke dalam komposter. Kemudian tunggu komposter sampai penuh. Biasanya untuk komposter ukuran 20 l (ukuran paling kecil) akan penuh dalam waktu 1—2 bulan, tergantung dari banyaknya anggota rumah tangga. Semakin banyak anggota rumah tangga biasanya sampah yang dihasilkan juga semakin banyak.

2.  Sampah yang berukuran besar seperti batang tanaman, sayuran daun, atau kulit buah yang keras sebaiknya dirajang terlebih dahulu agar pembusukannya sempurna. Selain itu, volume sampah yang terapung juga semakin banyak.

3.  Setelah komposter penuh, siapkan cairan bioaktivator lalu semprotkan hingga merata ke seluruh sampah dan tutup rapat komposter. Selanjutnya, tunggu sampai menghasilkan lindi (airsampah).

4.  Pada awal pemakaian, komposter baru bisa menghasilkan lindi (air sampah) atau kompos cair setelah dua minggu. Selanjutnya, pemanenan lindi dilakukan setiap 1—2 hari sekali.

Plastik polybag adalah wadah untuk media tanam atau pembibitan yang berbentuk kantong plastik berwarna hitam atau putih. Polybag ini dapat disesuaikan ukuranya tergantung dari kebutuhan media tanam. Lim Corporation menyediakan polybag untuk pembibitan tanaman,ukuran custom (sesuai pesanan). Kami siap melayani pesanan polybag untuk kuantiti besar 10 ton ke atas, bisa juga partai kecil minimal 300 kg per ukuran.
Info harga dan cara pemesanan silahkan Hub. 0877.0282.1277 | 0852.3392.5564 | 0812.3258.4950 | Phone/fax : 031-8830487.
Info selengkapnya tentang prodak bisa anda lihat di www.agrobis99.com
Untuk chat langsung dengan admin klik http://bit.ly/2BAgCJ3 atau  http://bit.ly2oaVZvq  atau  http://bit.ly/2BD3Fyr
#PolybagTanaman #Koker #PlastikPembibitan #UkuranPolybag

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama